Minggu, 15 Mei 2011

Tentang Mimpi-Mimpi

foto ini waktu saya di Singapore,
ngelamun ngeliatin hotel. Ehehe :p
*one of my dreams comes true :)*

Tadi malam, seperti kebiasaan saya di hari-hari sebelumnya, saya browsing di facebook, ngebuka profil-profil temen-temen yang muncul di news feed, yang nantinya akan membawa saya membuka banyak profil yang lain bahkan sampai temennya temen dari temennya temen, yang tanpa disadari, ternyata punya hubungan juga dengan saya, meskipun samar. Kegiatan membuka-buka profil itu sudah menjadi salah satu hobi saya sekarang. Karena dari sana, saya bisa tau, si A itu temennya si C, temenan juga sama si D, bahkan sampe si Z. Ato si G ini ternyata pernah pacaran sama si K, eh si Knya ternyata sekarang pacaran sama si L, dan sebagainya dan sebagainya. Saya juga suka berlama-lama membaca satu persatu status mereka, mengikuti kegiatan mereka sehari-hari. Ato bertakjub-takjub dengan membuka-buka album foto mereka. Melihat tempat-tempat mana saja yang pernah mereka kunjungi, melihat bersama siapa saja mereka dalam foto itu, pada momen seperti apa saja mereka di foto itu.

Ah, rasanya menyenangkan sekali bisa mengetahui sisi-sisi lain dari teman-teman saya melalui profil-profil mereka itu. Saya seperti dibawa ke dalam hidup mereka, dan menikmati juga apa-apa saja yang mereka rasakan. Merasa bahagia saat membaca status mereka sedang liburan di tempat A, merasakan hal yang sama saat mereka membuat status yang tepat sasaran dengan yang sedang saya rasakan, tersenyum melihat foto-foto mereka dengan orang terkasih, saat wisuda, saat liburan, saat pernikahan, atau saat berulang tahun, dan bahkan terkadang merasa iri saat melihat foto-foto mereka di tempat-tempat yang ingin saya kunjungi. Paris, misalnya. Singapore, misalnya (ah, tapi syukurlah mimpi saya yang satu itu udah bisa terwujud. hehehe ^^). Saat 'berpetualang' menjelajahi profil-profil mereka itu saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam sampe lupa waktu. :p
Pernah ditanya juga sama temen, "Ngapain sih lo buka-bukain profil orang mulu? Rajin bener lagi dibacain atu-atu, diliatin foto-fotonya.." Saya nyengir aja. Abis emang suka sih. :D

Nah, tadi malam pas saya sedang menjalankan ritual itu, saya nemuin profil seorang tunangan temen saya di kantor. Subhanallah, dia cantik, berjilbab, idungnya mancung (ahaha, yang terakhir kayaknya ga penting :P)
Saya lebih terpesona lagi waktu ngeliat foto-fotonya, wow, sejak november 2010 ternyata dia tinggal di PARIS!! Trus ada foto-foto dia yang lain, di Singapore, Bali, dan tempat-tempat lain di Eropa. Huhuhuhu.. saya iri T_____T
Dan hal itu jadi menyadarkan saya akan satu hal, "Ah, ternyata banyak sekali mimpi saya yang harus saya wujudkan"
Mengunjungi Paris, salah satunya. Menginjak Jepang. Berkunjung ke rumah Allah, Ka'bah (yang ini harusnya lebih prioritas sih, tapi saya taro di posisi 3 gak papa kan? Hehe). Ngelanjutin S2. Membuka lembaga pendidikan. Punya restoran sendiri. Menikah dengan orang yang tepat. Dan masih banyak lagi dan masih banyak lagi. Kalo ditulis disini kebanyakan kayaknya. :p

Saya sudah mengikuti saran yang dibilang oleh seorang motivator, "Tulis 100 mimpimu dalam selembar kertas!! Lalu coretlah satu persatu ketika kamu sudah berhasil mencapainya! Lalu suatu saat nanti kamu akan menemukan, di selembar kertas itu yang tertinggal hanyalah coretan-coretan!"
Saya mengeceknya tadi malam, dan ternyata.. masih banyak sekali deretan mimpi-mimpi yang belum saya coret.
Mencapai 25%-nya pun sepertinya belum. Masih banyak sekali PR saya. :(

pura-pura merenung :p


Dua bulan lalu, saya sempet down, karna dihadapkan pada 2 pilihan yang sulit. S2 ato kerja? Saya keburu daftar S2 di UPI waktu itu, karna beranggapan kontrak harian saya di tempat saya kerja gak akan diperpanjang. Tapi ternyata diperpanjang sampe 6 bulan. Bingung, dilema harus milih yang mana. Ibu pengennya saya kerja dulu, biar dapet pengalaman, kuliah bisa nanti lagi. Ibu sampe gak bisa tidur, sampe keliatan khawatir tiap kali saya pamitan mau pergi kerja. Sementara papa, pengennya saya S2 dulu. Sementara saya? Saya sebenarnya pengen lanjut kuliah dulu, karna jujur aja waktu itu males banget kerja. Hahaha. Lagian saya udah punya rencana bikin bimbel bareng temen-temen, rencana yang udah 75% mateng. Tapi akhirnya, setelah melewati pergolakan batin (cailah!), setelah istikharah, dan demi membuat ibu saya tersenyum, saya akhirnya melanjutkan kontrak di tempat saya bekerja.
Dan dengan amat sangat terpaksa ikhlas melepas S2. Padahal itu biaya formulir lumayan bisa buat jajan sebulan :((
Bukan bermaksud untuk membuang mimpi, cuma menyimpannya dulu dalam kotak. Sampai suatu saat nanti ada waktu yang tepat untuk membukanya lagi. Saya hanya perlu bersabar. :)

Selalu ada hikmah di balik semuanya, kan? Yah, meskipun berat tapi sekarang setelah saya bekerja saya jadi belajar sekali banyak hal. Misalnya jadi kepaksa rajin bangun pagi, mengenal berbagai karakter orang, mempelajari banyak sekali hal yang tidak pernah saya temukan sebelumnya.

So, thanks God. For give me all of this momment in my life. Semoga semua yang saya lalui ini bisa membuat saya semakin menguatkan tekad, untuk mengejar lagi satu-persatu mimpi saya.
Dan semoga, tak lama lagi, list mimpi saya hanya akan penuh oleh coretan-coretan. Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar