Kamis, 12 November 2009

Berkawan dengan Sepi

bolehkah aku berteriak??
berteriak hingga pita suaraku lepas
bahkan kalau perlu hingga jantungku pecah

disini sepi sekali
hingga rasanya kalau aku berteriak pun takkan ada yang mendengar gaungku

kawanku adalah gelap
atau suara-suara jangkrik yang memekakkan koklea telingaku
dinding-dinding pun bahkan membeku
langit gulita
kabut asap memenuhi ruang pandangku
dingin
hingga seluruh buku-buku jariku mengkristal

aku merangkak dalam hening

kemana perginya semua??

mengapa tak ada lagi yang memutarkan lagu di telingaku?
tak ada lagi suara canda memenuhi lubang kosong di ragaku
mengapa tak ada lagi yang sudi mendengar kicauku?

disini sepi
gelap
dingin

aku menggigil
gigiku gemeletuk,minta ditenangkan
mengharap selimut hangat

tapi semua pergi

Selasa, 10 November 2009

Terdampar di Lautan Para Investor

Hari senin tanggal 2 november 2009, gue dapet sms dari seorang temen kuliah gue. Isinya kurang-lebih gini: "i,mau ga jadi guide buat acara pengenalan budaya jawa barat buat orang Jepang. Kalo mau, kirim CV hari ini juga ya ke blabla@blabla.com. Per hari kerjanya 4-8 jam, n dkasih fee 100--150ribu". Tanpa ba-bi-bu, gue langsung jawab: "Oke!" dan langsung mengirim CV gue ke email yang dituju. Lumayan gitu kan,nge-guide orang Jepang. Dapet pengalaman plus plus dapet duit pula. hahaha! Lagian gue pikir, nge-guide tentang kebudayaan Jawa Barat gak terlalu susah lah. Yah,meskipun bahasa Jepang gue masih ecek-ecek, tapi setidaknya gue pernah ngerasain yg namanya jadi GUIDE waktu gue PKL di Museum KAA Bandung, en waktu UAS mata kuliah guiding.
Hari Jumat siang gue dihubungin sama EO, ada briefing buat acara yang dimaksud. Katanya sih bakalan ada semacam test kemampuan gitu. Gue dateng ke tempat briefing, di Jl. surya kencana No. 11A, Bandung. Waktu gue dateng udah ada beberapa orang yg dateng juga dan gue sempet berkenalan dengan mereka. Waktu briefing dimulai,gue jadi deg-degan,dan mulai muncul perasaan2 gak enak. Ternyata sih,feeling gue emang gak salah. Acara yang harus kami semua hadiri itu ternyata bukan festival kebudayaan Jawa Barat seperti yang temen gue bilang. Ternyata acara itu adalah acara pertemuan bisnis internasional, yang akan membicarakan proyek-proyek besar di Jawa Barat. Pertemuan itu dihadiri oleh pebisnis-pebisnis dari luar negeri. *Waduh! mampus deh gue...* Kita semua harus jadi penerjemah dalam acara bisnis internasional itu. *Whew!*
Gue sempet melempem juga denger kata-kata: WEST JAVA INTERNATIONAL EXPO 2009, tapi dipikir-pikir, kapan lagi bakal ada kesempatan kayak gini lagi?? Akhirnya, dengan tekad membulat, gue ikut juga event ini.
Hari senin, tanggal 9 November 2009, gue berangkat jam 06.30, kebut-kebutan di jalan pake motor karna gue telat. Dan ternyata sampai di basecamp gue hampir aja ditinggal mobil jemputan. Untungnya masih sempet. *fiuhhh.* Sampailah kita di hotel Mason Pine, di Kota Baru Parahyangan. Di jalan gue udah dag dig dug gak karuan. Takut mati kutu di depan investor asing karna gak bisa ngomong dengan bener. Temen gue yang dari UPI juga sama deg degannya kayak gue.
Jam 9 pagi, para investor dan tamu undangan mulai berdatangan. Wuih! gue takjub loh ngeliat mereka-mereka itu. Ternyata para pejabat en pengusaha itu badannya gede-gede yah?? Karna kebanyakan duit kali yah. Gak punya tempat lagi buat naro duit, jadi mereka masukin duit-duit mereka ke perutnya. hehehe. Dan mereka juga punya ciri khas yang sama: gak bisa lepas dari handphone. Dikit-dikit nelpon dikit-dikit nelpon,
"halo pak.. iya, saya lagi di padalarang, ada temu bisnis,"
"iya boss,nanti bisa kita bicarakan lagi,"
"wah,tidak bisa begitu pak,tender ini sangat penting.."
"jadi mengenai bisnis itu..."
"halo mas? loha? saya pesen cireng 5 biji.." (loh??)
*yang terakhir sih temen sebelah gue yang nelpon. :D*



okke, jadi nama acara itu adalah: West Java International Expo 2009. Dengan tema: Today's Investment for Better Future
tapi menurut gue yah... ini menurut gue loh... jadi ini MENURUT gue, bukan orang lain.. oke,gue tegasin lagi: INI MENURUT GUE!! *hosh hosh hosh*
acaranya tidak sekeren namanya. *fufufu*. Ini menurut gue lagi loh, acaranya kurang profesional. Aduh,plis deh,katanya event internasional, tapi panitianya sama sekali gak profesional. Pagi-pagi acara harusnya udah mulai, panitia belum prepare apa-apa, malah sibuk ngacir sana ngacir sini tanpa ngelakuin apa-apa. Akhirnya acara ngaret, padahal para tamu udah mulai berdatangan. Koordinasi gak jelas, kita para officer gak dikasih pengarahan apa-apa sampe akhirnya gue cuman bisa bengang bengong. Peserta minta bahan materi seminar, ternyata mereka gak nyediain. Ada perwakilan dari kedutaan Polandia minta jadwal acara, mereka gak prepare sampe akhirnya ngedadak ngeprint saat itu juga. pas gubernur Jabar (Ahmad Heryawan) n wakilnya (Dede Yusuf) dateng, mereka semua keliatan jaim n try their best, tapi pas mereka udah pulang, mereka bubar termasuk seluruh peserta seminar, jadi kursi2 di ballroom langsung kosong melompong. ckckck.

Lalu bagaimana nasib gue dan teman-teman gue??
Gue mendadak jadi information centre, customer service, ato entah apapun lah namanya.. padahal gue gak tau apa-apa. Tamu-tamu pada nanya ke gue, dimana si bapak A lah, kapan acaranya mulai lah, siapa yg lagi jadi pembicara lah, acara selanjutnya apa lah, bahkan nanya toilet dimana. hellloooooww!! Gue dibayar disini kan untuk jadi interpreter alias translator alias penerjemah, kenapa gue jadi kayak beginian??? Temen-temen gue yang lain kebagian di One on one meeting, ceritanya jadi penerjemah antar investor luar dg lokal tentang transaksi bisnis. Tapi akhirnya mereka malah jadi notulen yang nyatet2 obrolan para pebisnis itu. Dan beberapa yang lainnya emang jadi translator di ruang seminar, tapi karna gak ada 1 orang pun yang mengenakan headset untuk menerjemahkan isi seminar, mereka akhirnya cuman cuap-cuap di depan microphone, ngomong dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jepang, tapi sama sekali gak berhubungan dengan materi seminar. Yah, itung-itung latihan percakapan aja kali yaa..

jadi information centre


Tapi terlepas dari itu semua. Gue seneng karna bisa ketemu sama temen-temen yang baru. Yang pada dasarnya bergelut di bidang yang sama, yaitu bahasa. Jadi bisa belajar dikit-dikit tentang bahasa asing yang lain kan. Dan yang paling penting dari yang terpenting, gue bisa makan gratis!! hahaha. Makan enak di hotel, gratis pula, kapan lagi coba?? hehehe. Dan untungnya sempet ngobrol sama pengusaha Jepang yang udah tinggal 5 tahun di Indonesia. Dia nawarin kerjaan jadi penerjemah di perusahaannya. Tp harus lulus level 2 Nouryoku shiken dulu. yah semoga aja gue bisa lulus nokeng taun ini dan akhirnya bergabung di perusahaan dia. Amiiin..
Capeknya masih kerasa sampe sekarang, tapi..

Trimakasih untuk 2hari yang menyenangkan!!
Smoaga akan ada kesempatan seperti ini lagi di hari yang lain.. ^^

Temen-temen baru.. ^^

Selasa, 03 November 2009

pagi di istana bunga

1 November 2009 04:55

aku terbangun pagi itu. dengan tubuh kaku, karna di kiri kananku dua makhluk yang kukenal sebagai sahabatku tidur di sampingku, berdesakan di atas sebuah kasur. ya, aku ingat. aku sedang berada di vila, menghabiskan akhir pekan dengan mereka semua, yang membawa cerita dan senyum buatku.

"i, solat dulu.." seorang teman membangunkanku.
aku mengiyakan tapi tak segera bangun. karna dinginnya pagi itu membuatku masih ingin tetap terlelap. malam itu aku bermimpi, tentang lelaki mayaku. ingin kucoba ingat lagi apa yang kulihat di mimpi itu, tapi aku tak bisa. akhirnya aku menyerah untuk mencoba, lalu mulai bangun dan melihat pagi.

pagi itu aku sama sekali tidak menyadari apa yang akan terjadi esoknya. memang begitu kan?
jadi aku mulai berwudhu, menghadap Tuhan. lalu tersenyum menatap pagi.
berharap esok akan cerah lagi.

"ayo kita jalan-jalan ke curug..!!" seruku pada semua.
"berangkat jam 7 yah,"
"oke,"

jawaban itu kutujukan untuk diriku sendiri: oke, aku harus bahagia pagi ini. :)

bahagia bersama mereka


pagi-pagi bangun tidur

jalan-jalan ke curug.. :)

para pembuat tawa dan bahagia. :D

beginilah endingnya

cetik.. cetik.. cetik..
jemariku menari di atas keyboard. tertumpahlah semua rasa asa, mengalir hingga tiba-tiba setitik bening air meluncur turun dari kelopak mataku.

klik!
kutekan tombol 'send', dan terkirimlah email itu pada lelaki yang selalu ada dalam ruang imajiku. lelaki maya. sedetik, dua detik.. aku menanti tanggapan. huufft, aku tau tak mungkin secepat itu balasan datang. maka aku menunggu hingga esok harinya, pada jam yang sama dan detik yang sama ketika aku mengirimkan email itu. kubuka kotak masuk mail-ku, dan sederet notification dari friendster dan facebook menyambutku. masih tak ada balasan. oke, mungkin aku terlalu cepat menunggu. aku tau dia butuh waktu untuk berfikir.
hari pun lalu berganti minggu, berganti bulan.. dari hari ke hari aku selalu membongkar-bongkar isi kotak mail-ku, siapa tau ada pesan darinya yang luput dari pandanganku. tapi masih nihil.

lalu aku melihatnya disana, duduk di tempat biasa. tertawa-tawa tanpa beban. bahkan ketika melihatku, ia hanya menoleh sejenak lalu kembali mengurai tawa bersama mereka. heii! kamu gak sadar ada aku disini nunggu kamu?! ingin rasanya aku berteriak begitu, tapi akhirnya aku hanya mampu menelan lagi kata-kataku. dia orang yang gak berperasaan atau apa sih?? gak bisa ngehargain perasaan aku??!
hh.

purnama ketiga.
seorang sahabat mengirim message padanya, menuntut sesuatu darinya. menuntut sesuatu untukku, yang sepantasnya memang menjadi hakku, yang harus dipenuhinya. ia hanya membalas hal-hal yang umum, sama sekali tidak menyinggung-nyinggung tentang perasaanku.

2 november 2009
seperti biasa, aku membongkar-bongkar isi facebooknya, mengorek secercah harap yang sudah mulai kurangkai sedikit sedikit. tapi ternyata ada yang berbeda pagi ini.. yang membuatku tiba-tiba saja membeku.

ia telah menemukan bahagianya.

oke, tak masalah bagiku. tapi kenapa ia harus melakukannya dengan cara seperti itu? membuatku menanti berdetik-detik tanpa pasti.

11.58
aku meremove dan memblock dia dari facebook

jadi sekarang aku tau,
beginilah endingnya.