tag:blogger.com,1999:blog-49763471207976468832024-02-06T18:27:43.302-08:00Bintang Kelapkelipbecause life is sparkling like a star *Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.comBlogger79125tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-27469888402093730162017-11-30T23:12:00.000-08:002019-06-20T23:12:59.858-07:00Meet the DoctorHolaaaa! Ini sudah tahun 2017.<br />
<div>
Seperti tahun-tahun sebelumnya ke belakang, saya tersadar kalau saya menulis di blog ini cuma sekali dalam setahun. Karena ternyata postingan terakhir saya memang sudah setahun yang lalu. Kebiasaan buruk! Hahaha.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jadiii, di postingan terakhir itu tercatat kalau saya baru saja bertunangan dengan (mantan) pacar yang pacarannya baru berjalan kurang dari 3 bulan saja waktu ini. Daaan, bulan ini, saya dan suami sudah masuk ke usia pernikahan ke 7. Bulan loh yaaa, belum tahun. Hehehe. Masih sangat mudaaa usia pernikahannya, masih anget-angetnya kalo kata orang-orang sih masih rasa bulan madu. Meskipun yaaa tipikal awal-awal pernikahan, semua yang sudah menikah pasti pernah merasakannya; sedih karena harus pisah dengan keluarga yang selama belasan bahkan puluhan tahun hidup bersama, banyak hal bertentangan yang akhirnya memicu pertengkaran kecil, dan bumbu-bumbu lain di masa-masa awal pernikahan. Omelan, ngedumel, unek-unek, kesel, gemes, geregetan, daaaan lain lain sering banget muncul. Tapi, sejauh ini saya menikmatinya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Oke, saya sekarang mau cerita tentang perjalanan pernikahan saya yang baru seumur jagung (lebih sedikit) (note: umur jagung rata-rata 135 hari) ini. Jadi, dalam 7 bulan perjalanan pernikahan saya ini, saya masih mengalami menstruasi dengan lancar. Loh? Terus?</div>
<div>
Yak, itu artinya, saya belum mendapatkan "isi" yang selalu orang-orang tanyakan itu sama saya. Jujur aja, pertanyaan sesederhana "udah isi belum?" itu menjadi pertanyaan paling menyebalkan bagi saya. Saya tahu mereka peduli, mereka ingin mendengar kabar bahagia dari saya dan suami, meskipun banyak juga yang cuma sekedar kepo dan basa-basi. Tapi pertanyaan sesederhana itu sungguh melukai perasaan saya. Toh, bukan saya kan yang menentukan kapan saya bisa ber"isi". Sesungguhnya ada yang lebih berkuasa daripada saya untuk menentukan kapan saya bisa menjawab seluruh pertanyaan itu. Pada waktu saya menjawab "belum," sambil tersenyum simpul, ada yang menimpali dengan kata-kata "aduh kasian.." Rasanya hati saya nyuuuuttt banget. Sakit. Memangnya saya kenapa sampai harus dikasihani?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saya baru menginjak usia pernikahan ke-7 bulan, tapi rasanya saya depresi sekali setiap kali mendengar pertanyaan serupa seperti itu. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kuatnya para pasangan lain yang bertahun-tahun diuji oleh Allah belum diberikan keturunan tapi tetap bisa tersenyum menghadapi ribuan pertanyaan serupa, mungkin sudah banyak juga omongan negative terlontar dari orang-orang, tapi tetap berpositive thinking pada Yang Berkuasa. Apalah saya yang baru saja menjalani bulan ke-7 pernikahan tapi sudah sangat stress dengan pertanyaan seperti itu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Belakangan ini, saya jadi terbiasa menghindar dari postingan teman-teman saya di social media yang memposting tentang cerita kehamilan mereka. Daripada saya merasa iri dan akhirnya malah menjadi suudzon sama Allah, lebih baik saya menghindarinya. Mungkin, Allah memang belum berkehendak saja untuk menitipkan salah satu makhlukNya ke keluarga kecil kami.<br />
<br /></div>
<div>
Ada yang pernah bilang, ada baiknya jodoh itu dijemput. Begitu pun soal "berjodoh" dengan calon anak yang akan lahir di keluarga kita. Salah satu cara menjemput "jodoh" itu tentu saja dengan ikhtiar.<br />
<br />
Bulan Februari lalu adalah kali ke-3 saya menemui dokter obgyn. Bukan untuk memeriksa kandungan, tapi untuk memeriksa sinyal-sinyal "php" yang sering saya rasakan sejak bulan pertama menikah sampai sekarang. Sebulan setelah saya menikah, saya dan suami bulan madu ke Bali. Saat itulah php pertama saya rasakan. Perut bagian bawah saya terasa kram seperti sedang haid hingga 2 minggu setelah kami pulang dari Bali. Penasaran karena sakitnya tidak kunjung reda, saya menemui dokter obgyn untuk memeriksanya. Sempat geer sekali, sumringah berharap kehamilan, tapi ternyata harus menelan pil pahit kecewa karena hasil usg menunjukkan bahwa rahim saya masih kosong.<br />
<br />
Bulan dan bulan berikutnya, setiap menjelang haid saya selalu merasakan yang sama. Kram perut di bagian bawah, mual muntah, pusing, badan ngedrop <i>which is</i> kalau temen saya bilang, tanda-tanda orang hamil banget. Tapi lagi-lagi saya harus merasa sedih karena pada waktu melakukan test pack garisnya masih menunjukkan satu. Lemes. Sementara teman-teman saya yang lain dengan senangnya mengupload foto testpack 2 garis mereka di socmed, saya lagi-lagi harus membuang testpack 1 garis saya ke tempat sampah. Sedih. Awal-awal sedih banget, bahkan setiap kali datang haid pasti saya langsung menangis sambil meluk suami. Lama-lama akhirnya jadi sudah "agak" terbiasa dengan gejala-gejala sama yang saya alami. Meskipun tetep aja dalam hati terbesit, "<i>please, not this php things again...</i>" karena ternyata lelah merasa php itu. Php muncul karena saya yang berharap terlalu tinggi. :( Hingga besitan-besitan hati yang berharap, "semoga yang kali ini beneran hamil.." meskipun akhirnya harus kecewa lagi karena si mens datang lagi.<br />
<br />
Tapi, usaha insyaallah tidak akan pernah putus. Setelah menemui dua dokter obgyn yang berbeda dan berkonsultasi tentang program kehamilan, bulan lalu untuk ketiga kalinya saya bertemu dengan dokter lain yang direkomendasikan oleh teman saya yang juga pada awalnya cukup lama "kosong" sampai pada akhirnya hamil. Saya mendatangi seorang dokter obgyn yang cukup populer di Bandung yaitu dr. Maximus Mujur. Hasil dari konsultasi itu juga, dokter cuma bilang bahwa saya sehat, baik-baik saja, hanya perlu perbaikan pola makan supaya bisa segera lekas hamil. Pulang dari sana, saya sama suami cuma diminta untuk "semakin mencintai satu sama lain", biar katanya pas lagi "memadu kasih" itu sama-sama menikmati, selain itu kita juga diminta untuk bisa lebih mencintai Tuhan kita. Karena Tuhan-lah yang nantinya akan meniupkan ruh ke dalam rahim saya, jadi untuk itu dekati Tuhan pemegang ruh, supaya kita juga bisa dapet kesempatan untuk dipercaya jadi orangtua.<br />
<br />
Setelah denger apa kata dokter, dan saya melihat ke belakang, ternyata memang pola hidup saya sama sekali belum teratur, dan semua yang dokter bilang itu seolah menampar saya. Tapi nyatanya setelah sebulan-dua bulan- konsultasi dengan dokter Maximus, saya masih belum bisa maksimal menjalankan semua nasihat-nasihat medisnya. Bulan berikutnya dan bulan berikutnya lagi, saya berusaha untuk buat janji dengan dokter Maximus tapi selalu gak berjodoh, karena dokternya selalu pas gak praktek pas saya datang ke rumah sakit. Sampai rasanya lelah, apa memang belum saatnya untuk lanjut promil ya?<br />
<br />
Sampai tulisan ini ditulis, saya masih bingung. Harus dengan cara apa lagi saya coba promil?<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-88428362762995289272016-03-21T01:54:00.002-07:002016-04-03T18:20:05.085-07:00Welcoming A Brand New Life<div style="text-align: justify;">
Kaget juga saat liat postingan terakhir di blog ini, ternyata hampir satu tahun lalu, bulan Mei di tahun 2015. Kalo diliat-liat, kayaknya saya bikin postingan di blog ini cuma sekali setahun, abis itu ngilang, hahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Judul blog kali ini, "Welcoming A Brand New Life" karena memang, ternyata dalam kurun waktu hampir satu tahun ini saya sudah melewati beberapa fase waktu yang cukup menguras air mata, tapi alhamdulillah sampai detik ini saya mengetik tulisan ini, saya akan mulai menyambut kehidupan baru yang insya Allah bahagia, aamiin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi begini ceritanya. Ehm, bakal agak panjang sih yaa kayaknya soalnya update-annya tentang setahun ke belakang sih. Tapi diringkas aja kali yaaaa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>A brand new life</i> ini, dimulai saat saya alhamdulillah akhirnya bisa berkunjung ke Baitullah. Pergi umroh bareng kedua orang tua. Unforgettable moment banget, bakal saya inget terus sampai kapan pun. Karna pergi umroh ini juga ada sejarahnya (#halah). Berangkatnya saya umroh karena sempet ada kejadian sebelumnya yang menguras air mata saya dan ibu saya, dan akhirnya papa ngajak saya umroh bareng supaya bisa berdoa bareng disana, katanya. Supaya semua keinginan dan kegalauan langsung diadukan sama Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu langsung di sana, di rumah Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>A brand new life</i> ini, mungkin jawaban atas doa-doa kedua orang tua saya di sana, dan doa orang-orang yang sayang sama saya. Saya yakin banget, doa saya bisa dikabulkan sama Allah itu karena doa-doa orang lain yang ikut mendoakan saya. Alhamdulillah, kalau inget itu rasanya saya gak pernah bisa berhenti mengucap syukur. Allah Maha Baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadiiiiiiiiiiiii,</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa sih my brand new life ituuuu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, tepatnya seminggu sepulang dari saya umroh itu, <i>I met a guy</i>. Kalau <i>first impression</i>nya temen saya, dia bilang "<i>He's a nice guy with a sweet smile," And I couldn't agree more</i> :)</div>
<div style="text-align: justify;">
Dia bakal geer sih kalo baca ini, tapi untungnya dia gak pernah blogging. Hahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Singkatnya, satu bulan setengah jalan akhirnya kita merasa cocok satu sama lain, terus ternyata pas dikenalin ke orangtua masing-masing, mereka juga cocok-cocok aja. Malah menganjurkan segera dilanjut ke jenjang yang lebih serius aja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rada kaget juga sih, secara kenal juga baru sebulan lebih trus tiba-tiba udah disuruh nikah aja. Saya sama si doi sempet saling tanya-tanyaan juga apakah ini terlalu cepet atau ngga. Tapi setelah diskusi ini itu ternyata emang prosesnya cepet banget dari yang saya perkirakan. Ketemu akhir bulan januari, terus tanggal 9 Maret 2016 lalu akhirnya keluarga dia dateng untuk melamar secara resmi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena keluarga tunangan (<i>cie tunangan :p</i>) saya jauh, dari Cirebon, jadi pertemuan keluarga pertama di Bandung itu langsung ke acara lamaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUs_M3wBbnDT6KRUgk0WMEPeTPrqIspqxZI4RIsrrCc0drycqShLqNoXCEB1DILKH-WwI6EeacJhxqgEuTTv-dIJWlvN0lJVlscBH-icic0ZAtJus_SBbcH79psTnZJuCwhlpeBds3xBs/s1600/cincin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUs_M3wBbnDT6KRUgk0WMEPeTPrqIspqxZI4RIsrrCc0drycqShLqNoXCEB1DILKH-WwI6EeacJhxqgEuTTv-dIJWlvN0lJVlscBH-icic0ZAtJus_SBbcH79psTnZJuCwhlpeBds3xBs/s320/cincin.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sssst, ini rahasia ya. Tunangan saya itu bukan tipe cowok yang romantis, malah bisa dibilang cuek bangeeeeet, tapi rabu pagi tanggal 9 Maret 2016 sebelum acara lamaran itu dia berhasil bikin saya nangis lewat postingannya di Path. Dia posting foto cincin tunangan kita di atas itu dengan caption "<span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">ketika matahari, bulan dan bumi sejajar, kita sejajarkan juga tujuan kita. bismillah."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #141823; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">Pas baca itu entah kenapa saya tiba-tiba langsung mewek, huhuhu. Secara dia itu orangnya cuek dan jarang ungkapin apa yang ada di kepalanya terang-terangan, jadi sekalinya ngomong kata-kata yang nyentuh hati itu rasanya langsung nyesss gitu kena hati. Hahaha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan yang bikin saya makin mewek adalah deretan doa yang menyertai dari adanya postingan itu. Alhamdulillah banget, temen-temen saya, temen-temen dia, semua banyak yang mendoakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDqZ9bRO5Frv5kXfuzeD4oYl8fv3AZ-UERXw_-9ZW6iy2VefpyEP9IMi8TSZoxxhbMRAvoOGpRj1QyFOmUDh3n62BWpLDHvO4sajpX7un6uddSzdMMFLbRyrBJI7Nlh71sBfjjT_jh6YM/s1600/lamaran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDqZ9bRO5Frv5kXfuzeD4oYl8fv3AZ-UERXw_-9ZW6iy2VefpyEP9IMi8TSZoxxhbMRAvoOGpRj1QyFOmUDh3n62BWpLDHvO4sajpX7un6uddSzdMMFLbRyrBJI7Nlh71sBfjjT_jh6YM/s320/lamaran.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">itu dia tuh si pemilik sweet smile :p<br />
with my lovely parents <3</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Acara lamaran berlanjut dengan pembicaraan keluarga mengenai tanggal dan persiapan untuk pernikahan. Waktu itu tanggal pernikahan belum fix karena jaman sekarang ini yaaa mau bikin acara harus ngikutin tanggal gedung. Jadi gak bisa tuh nentuin tanggal sesuai dengan keinginan kalau waktunya udah mepet banget. Kalau mau dapet tanggal cantik harus booking dari setahun sebelumnya. Fiuhhh! Kelamaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, tanggal berapapun oke asal gedungnya ada! Hahaha. Daripada pusing-pusing nyari tanggal cantik tapi gedungnya gak sesuai harapan kan, mending cari gedung yang sesuai harapan dengan tanggal yang bisa menyesuaikan. Toh semua hari baik. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah, sekarang tanggal dan gedung sudah fix. Alhamdulillah tanggal dan gedungnya sesuai dengan yang diharapkan. Saya kasih bocoran tanggal nanti aja kalau udah deket hari H yaaaa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aaahh, tapi rasanya masih lama banget. Udah gak sabaaaaar! Hahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCFsAgj7Q48ibp35rqopGjFfjf9UWajMJyE_lckxLa9HU0JeStynahpP0Nluh3GjE2GhytOAksLPMC17DYjyXX8MGLDlWUA2a84yfD44FF4id7pYrvxTNPM0Kve4LnSnDymrC-tVSQ694/s1600/ii+aa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCFsAgj7Q48ibp35rqopGjFfjf9UWajMJyE_lckxLa9HU0JeStynahpP0Nluh3GjE2GhytOAksLPMC17DYjyXX8MGLDlWUA2a84yfD44FF4id7pYrvxTNPM0Kve4LnSnDymrC-tVSQ694/s320/ii+aa.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">From us with love, xoxo</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-73700883654546527492015-05-06T04:19:00.001-07:002015-05-07T03:54:09.043-07:00Mimpi Ke Luar Negeri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh660ghUJS6TrbYCsnOAVjDL8k_4N2HBF2VOzk_LLGo4be_bHkO4yCstlyJVYyjcpCmR1XyvdCKTEAAT0wBiFiT6OCOG7uDAaA-Kwqca9H484oBHyDApIt-sfPfIRwiH0kqGeZJr_rHSu0/s1600/reflection.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="318" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh660ghUJS6TrbYCsnOAVjDL8k_4N2HBF2VOzk_LLGo4be_bHkO4yCstlyJVYyjcpCmR1XyvdCKTEAAT0wBiFiT6OCOG7uDAaA-Kwqca9H484oBHyDApIt-sfPfIRwiH0kqGeZJr_rHSu0/s1600/reflection.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Udah 2015! Yeaaaay!!</div>
<div style="text-align: justify;">
Udah bulan ke 5 juga sih (-__-") tapi ya biarin lah ya. <i>Better late than never</i> kan ya. Hihihi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya baru buka lagi blog yang udah usang dan berdebu ini dan memutuskan untuk ngoceh lagi disini. Agak malu juga sih baca postingan-postingan lama karena isinya yang alay dan bikin sakit mata. Tapi saya adalah orang yang paling anti menghapus foto-foto lama ataupun tulisan-tulisan lama karena menurut saya itu adalah bagian dari sejarah hidup saya #tsah---sealay dan semembikinmuntah(?)nya postingan saya. Jadi saya <i>keep everything in the place</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah ngomong-ngomong sebelum saya mau cerita tentang judul yang udah saya tulis di paling atas, rada mau curhat bin curcol dulu nih. Saya gak ngerti gimana caranya ganti background blog saya yang super duper alay ini. "Maaaaak, toloooong!" Duh, maaf ya karena saya agak kurang melek sama hal-hal kayak beginian. Dibilang gaptek gak juga sih (sebenernya lebih ke: gengsi kalo dibilang gaptek), tapi kalo udah urusan sama yang gini-ginian saya memang gak ahli. "Tinggal cari di Google Neng, banyak tutorialnya!" mungkin temen saya bakal teriak kayak gitu di kuping saya, tapi saya gak mau ribet cari-cari sendiri, pengennya yang praktis AJAH.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
So, kalo ada yang mau jadi sukarelawan editin bekron saya, saya akan dengan senang hati memberikan hadiah terindah berupa ucapan terima kasih. *nyengir*</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>End of Curcol</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Oke, jadi sesuai dengan judul, mengawali tulisan saya di tahun 2015 ini saya pengen cerita soal mimpi-mimpi saya tentang dunia luar di luar negara Indonesia--a.k.a luar negeri. Sebenernya udah lama banget pengen nulis ini, tapi baru kesampean sekarang karena saya <strike>sok</strike> sibuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua orang pasti punya mimpi untuk ke luar negeri. Apalagi orang Indonesia yang hobi <strike>pamer</strike> foto-foto di luar negeri buat di<i>upload</i> ke sosmed instagram, path, facebook, dll dll. Bagi sebagian besar orang, pergi ke luar negeri adalah sebuah pencapaian, sebuah prestasi. Pun bagi saya. Tapi kalau bagi saya, pergi ke luar negeri itu sebagai perwujudan dari mimpi-mimpi masa remaja saya. Saya masih ingat waktu dulu saya menulis mimpi-mimpi saya dalam urutan 1-100 di buku diari kumal saya. Setiap kali satu mimpi saya terwujud, saya akan mencoret satu per satu list itu. Salah satu mimpi saya waktu itu adalah: "pengen naik pesawat ke luar negeri."<br />
<br />
Dari sekedar tulisan yang dulu kayaknya <i>impossible</i> banget buat terwujud, dan terkesan muluk-muluk, siapa yang sangka kalau ternyata mimpi itu menjadi kenyataan. Tahun 2011 tepatnya bulan Maret, akhirnya saya berhasil mencoret satu impian itu karena mimpi saya terwujud. Saya terbang ke Singapura untuk pertama kalinya. Seneeeeeeeeng banget, deg-degan sampai gak bisa tidur sehari sebelumnya membayangkan penerbangan pertama saya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilaEVnl2SeuIM3GtX-zXBSi2L7L-gKXhAT4RW6RGjtRsUz7BpqVM6gjO6dnn-axbP6u7T3y_c1YkBw60zUeq6jHF4nzjvN8LQCCeVif2ZkaOsCDHabl8h8ZbC3CHFjQRR1cvR4fQk5BiM/s1600/189976_1886903062488_4665040_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilaEVnl2SeuIM3GtX-zXBSi2L7L-gKXhAT4RW6RGjtRsUz7BpqVM6gjO6dnn-axbP6u7T3y_c1YkBw60zUeq6jHF4nzjvN8LQCCeVif2ZkaOsCDHabl8h8ZbC3CHFjQRR1cvR4fQk5BiM/s320/189976_1886903062488_4665040_n.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ini waktu lagi nunggu MRT</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjisfWVrmtEfvCqKVYiUB4eTN86KXGcP23K8DsIU3BV5jZyeO3F_KY7mEyq9cMCReoB9ByZWJdI55o8jxOJtaYc5Ayyw93EcyM1_V67eQIakcWIB5tvW0dppPMyDPSJsbcr2T5OVRzpkqc/s1600/198154_1308984180968_4573561_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjisfWVrmtEfvCqKVYiUB4eTN86KXGcP23K8DsIU3BV5jZyeO3F_KY7mEyq9cMCReoB9ByZWJdI55o8jxOJtaYc5Ayyw93EcyM1_V67eQIakcWIB5tvW0dppPMyDPSJsbcr2T5OVRzpkqc/s320/198154_1308984180968_4573561_n.jpg" width="211" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">udah pada tau dong ini dimana? Yup, Esplanade.</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlsmGDqqJSRo3o3f_VOx6fzgEq5J5KGdyGQysbtFCms0SN2WIv8sc4LxfGI-ddMJAUozEGfzMos6C4p7j9eEE1c1xGZ1dypbCBgYl4Hzc3Z3E60R4Wb0WkydosQRZsTQKdX-R3kht0tbQ/s1600/199946_1309017021789_571974_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlsmGDqqJSRo3o3f_VOx6fzgEq5J5KGdyGQysbtFCms0SN2WIv8sc4LxfGI-ddMJAUozEGfzMos6C4p7j9eEE1c1xGZ1dypbCBgYl4Hzc3Z3E60R4Wb0WkydosQRZsTQKdX-R3kht0tbQ/s320/199946_1309017021789_571974_n.jpg" width="211" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Orchard Road!</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Duh, maafkan ya kalau fotonya rada-rada alay dan norak. Maklum baru pertama kali nginjek luar negeri. Hahaha. (sebenernya saya suka banget ngeliat foto-foto saya di atas soalnya itu bukti kuat kalau saya pernah kurus. #loh berarti sekarang?????)<br />
Jadi foto-foto <strike>norak</strike> saya di atas adalah kali pertama saya ke luar negeri. Asli deh kayak orang udik banget. Di bandara gagap, pas nginjek Changi Airport kayak orang gila cengo tercengang ngeliat bandara yang bagus. Trus malah kebayang adegan AADC pas Cinta ngejar-ngejar Rangga (padahal beda bandara). Ya intinya satu kata deh: NORAK. Lebih norak lagi waktu ngeliat kotanya ternyata rapi banget gak kayak kota-kota di Indonesia. Takjub deh pokoknya.<br />
<br />
Pengalaman ke Singapura itu diikuti dengan perjalanan berikutnya ke Singapura juga di tahun 2012 bulan Mei. Kali ini udah gak seudik kali pertama. Hahaha. Tapi masih udik juga sih waktu masuk ke Universal Studio yang wahananya canggih-canggih. <strike>Padahal emang udah dasarnya udik.</strike><br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6XXSQMfloDZStIsOOk7pQyzLbRpYkutEHm_x90E0LvKdZxZsHDWbWamZv0i73PuIKANDrUa-55b59rkHoFhCAEPu8pZBZrzW69Cww7AItJTi3FXPNMc2zvb0NGUuiBJyetyztfj41Or4/s1600/558739_3990403688689_1501245298_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6XXSQMfloDZStIsOOk7pQyzLbRpYkutEHm_x90E0LvKdZxZsHDWbWamZv0i73PuIKANDrUa-55b59rkHoFhCAEPu8pZBZrzW69Cww7AItJTi3FXPNMc2zvb0NGUuiBJyetyztfj41Or4/s320/558739_3990403688689_1501245298_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mei 2012, Singapore</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Tahun 2013 saya gak dapet kesempatan untuk ke luar negeri dikarenakan gak ada kesempatan (halah). Baru di tahun 2014, akhirnya saya bisa mewujudkan mimpi saya yang udah diidam-idamkan banget sejak pertama kali nginjek lantai kampus sastra Universitas Padjadjaran. Ke Jepang! Sebagai lulusan sarjana Sastra Jepang, gak afdol kayaknya kalo nggak terjun langsung ke negara yang udah membuat saya berjibaku(?) selama 4 tahun lebih di bangku kuliah dan dipusingkan dengan tugas-tugas berkanji-keriting-yang-bikin-otak-keriting.<br />
<br />
Jadi akhirnya, saya bisa mencoret satu daftar mimpi saya lagi di diari kumal saya. Ini foto-foto <strike>narsis</strike> saya waktu di Jepang.<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSyepDfBEdLf4vWNhwEQkQGvQ0HJBU9l3DBBEgXtTaa1B_tdOQBZ1yPaNIMFjLn7fwQsYWbihHOpWxpNqRG2dojh67_5YMkNgPaPrZbjDUGTt91KCVdQeLhhewX9TT1nOfLsRuzXAUVK4/s1600/10303300_660523540650022_3561419410366106040_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSyepDfBEdLf4vWNhwEQkQGvQ0HJBU9l3DBBEgXtTaa1B_tdOQBZ1yPaNIMFjLn7fwQsYWbihHOpWxpNqRG2dojh67_5YMkNgPaPrZbjDUGTt91KCVdQeLhhewX9TT1nOfLsRuzXAUVK4/s320/10303300_660523540650022_3561419410366106040_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Daikakuji Temple bersama seluruh rombongan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZLDwTYcPzFLl9zYjeLhC7viH-aPGAGuAq7y0q1lwNJTjv2EzFvzFu9XjA6g54uGeVg2KT1wcPo9Q_ZUNwagG5HSyuCrJ7ydSt9HbLo6XdFvgqGlQfva8f5WNhcvd6vQ-QLzlHuswL41w/s1600/10320465_660639017305141_507775262611204164_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZLDwTYcPzFLl9zYjeLhC7viH-aPGAGuAq7y0q1lwNJTjv2EzFvzFu9XjA6g54uGeVg2KT1wcPo9Q_ZUNwagG5HSyuCrJ7ydSt9HbLo6XdFvgqGlQfva8f5WNhcvd6vQ-QLzlHuswL41w/s320/10320465_660639017305141_507775262611204164_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Arashiyama, Kyoto</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwCr8YPZBxi8p9tKb-mxOinoSGEofIA8_c9DQw02Wx5TGCbY9W_2IEmseIld7dBt0ZSzrO2GHKigvaFYD7WBNd1Gx5z8e8UUY1nhkEeg1Tyx3SzOk1frldahLuGTC7DWaGL10PDzCKMs0/s1600/10394470_10204027152709319_8539335807277104538_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwCr8YPZBxi8p9tKb-mxOinoSGEofIA8_c9DQw02Wx5TGCbY9W_2IEmseIld7dBt0ZSzrO2GHKigvaFYD7WBNd1Gx5z8e8UUY1nhkEeg1Tyx3SzOk1frldahLuGTC7DWaGL10PDzCKMs0/s320/10394470_10204027152709319_8539335807277104538_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ini di sekitar tempat tinggal saya di kawasan Nishinari-ku, Osaka</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpY_NfIuJ_AMfQnRb8OuNGR8ZlkkFB5fTdRu9hvQ4w-FKANjaVCqOoKl0a6P5qCzSpLbu-NWGmR_YP7MeRddM4S0UhBS6Eg_dTaVzTD6WC1JeQzoUQTul-89Li-HR926P_YrwYT7NiN8Q/s1600/10394555_10204027377594941_3247629001307393044_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpY_NfIuJ_AMfQnRb8OuNGR8ZlkkFB5fTdRu9hvQ4w-FKANjaVCqOoKl0a6P5qCzSpLbu-NWGmR_YP7MeRddM4S0UhBS6Eg_dTaVzTD6WC1JeQzoUQTul-89Li-HR926P_YrwYT7NiN8Q/s320/10394555_10204027377594941_3247629001307393044_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Universal Studio Japan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_5wW-pFGur12EW2HS5sLo5a-Wmtqy7zCMcMC3hMuuGymGPXbLUFzwymYXxMZNFpkCpSN1P64RX3a9biqZtNPWQwXik10ljgb-jUYa-W2sXiC1ftNgTBUCaFzgrWcPRQqYMw1W0eNZANI/s1600/10401395_10203988036691443_1619235070683155001_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_5wW-pFGur12EW2HS5sLo5a-Wmtqy7zCMcMC3hMuuGymGPXbLUFzwymYXxMZNFpkCpSN1P64RX3a9biqZtNPWQwXik10ljgb-jUYa-W2sXiC1ftNgTBUCaFzgrWcPRQqYMw1W0eNZANI/s320/10401395_10203988036691443_1619235070683155001_n.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">mejeng sama taksi Jepang. <br />
kalau di sana taksinya pake mobil yang agak tua, <br />
beda dengan di Indonesia yang rata-rata taksinya mobil-mobil baru</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tahun 2014 kemarin ditutup dengan trip saya ke Bangkok, Thailand. Cuma berkeliling di sekitar Bangkok aja, yang kotanya, udaranya, macetnya, tata kotanya, penduduknya agak mirip dengan ibukota kita tercinta, Jakarta. Tapi kerennya mereka sudah punya MRT dan monorail. Gak seperti Indonesia yang <strike>omdo</strike> belum punya transportasi umum seperti itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLZ6KzIRgH8WbKwxlkXfWlffTvHQuQLi33en-NkZEpxXl6VB6jlluzhIQJyU0p_SN_CEmqS-ncYNao1oGhDMEbLouh_uVATjGXyy1EHMFQ9_rF4y98KCDyBnLyfgBO9OGQ2-lJdd4uqf0/s1600/IMG_4012.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLZ6KzIRgH8WbKwxlkXfWlffTvHQuQLi33en-NkZEpxXl6VB6jlluzhIQJyU0p_SN_CEmqS-ncYNao1oGhDMEbLouh_uVATjGXyy1EHMFQ9_rF4y98KCDyBnLyfgBO9OGQ2-lJdd4uqf0/s320/IMG_4012.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">akhirnya bisa ketemu sama 'aa' Leonardo Di Caprio</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC01dJAEH-sa0AI6vE6xzuQkeTbSPZYhigvAt9f4qPUowSq5fQGZOZpiR2ilWJS5Q-byH3j4k2kyLimq7Fl2dr7V8xgruejPKDSat6kUQQZFOs8LjvYielTybnIdScBsifhgMLu2DNrZc/s1600/IMG_4018.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC01dJAEH-sa0AI6vE6xzuQkeTbSPZYhigvAt9f4qPUowSq5fQGZOZpiR2ilWJS5Q-byH3j4k2kyLimq7Fl2dr7V8xgruejPKDSat6kUQQZFOs8LjvYielTybnIdScBsifhgMLu2DNrZc/s320/IMG_4018.JPG" width="292" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">biar keliatan di Thailandnya jadi foto pose beginian</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkHQvSqBlMqfTzzGhTJrFqctedVrC3NuDrP7ImPnfdGg-Wmo7Q-gjsX9x7z_VTueJI8XjNiYLMTrJ9CgQvu0LBtSyccrX2FbxLaC0wxS_lJyYhgv-4HciB78MywOVIjFtGhXxsXtFQOsw/s1600/IMG_4344.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkHQvSqBlMqfTzzGhTJrFqctedVrC3NuDrP7ImPnfdGg-Wmo7Q-gjsX9x7z_VTueJI8XjNiYLMTrJ9CgQvu0LBtSyccrX2FbxLaC0wxS_lJyYhgv-4HciB78MywOVIjFtGhXxsXtFQOsw/s320/IMG_4344.JPG" width="212" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ini di Museum Art in Paradise Bangkok</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvplzCRewm0GyWQcSEpuRWx1eqvq20HlSJDr9TWn8HolP01a8h3N7lFRN_llV-Nklac8Yb8XSrMypFw5XaoMuf_6zFxQ7KfM7IWi8PxsrT2GSCCJYg3Rr7BCv6PQy8yQK90iSiSls4jSw/s1600/IMG_4062.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvplzCRewm0GyWQcSEpuRWx1eqvq20HlSJDr9TWn8HolP01a8h3N7lFRN_llV-Nklac8Yb8XSrMypFw5XaoMuf_6zFxQ7KfM7IWi8PxsrT2GSCCJYg3Rr7BCv6PQy8yQK90iSiSls4jSw/s320/IMG_4062.JPG" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wat Arun, Bangkok</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Pengalaman meluarnegeri(?) saya memang gak sebanyak teman-teman saya dan terkesan "ecek-ecek". Mungkin yang lain ada yang bakal bilang, "baru segitu aja udah bangga". Tapi bagi saya--sekali lagi--ini adalah perwujudan mimpi-mimpi masa remaja saya yang akhirnya terealisasi. Bukan sebuah pencapaian, bukan ajang pamer, tapi justru jadi tolak ukur saya untuk mewujudkan mimpi-mimpi saya yang lain. Jadi suatu saat nanti saya bisa menertawakan tulisan norak ini, atau tersenyum-senyum mengenang mimpi kecil yang jadi kenyataan ini, karena suatu saat di masa depan nanti saya sudah menggenggam mimpi yang lebih besar. Aamiin. Keliling dunia! Tentu itu jadi mimpi semua orang, termasuk saya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dan saya belajar satu hal berharga, ternyata mimpi yang terkesan muluk-muluk itu suatu hal yang menjadi kenyataan esok hari. <i>The power of dream.</i> Tanpa kita sadari, semesta ikut mengamini doa-doa kecil kita dan membantu kita untuk mewujudkan satu per satu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
So, mimpi luar negeri saya berikutnya adalah: Mecca, Europe (Germany, Paris, Nederland), Turkey, etc etc.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Resolusi saya tahun 2015 adalah: pergi ke luar negeri setiap tahun. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ini tahun 2015, dan saya belum punya rencana apapun di tahun ini. Tapi, <i>who knows</i>? Nanti di akhir tahun tahu-tahu saya sudah di Berlin, Jerman, atau di Mekkah untuk ibadah umroh. *ngucap amin keras-keras*</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<i>Keep dreaming.</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tetap bermimpi, ya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-50253497944040763662014-05-09T00:32:00.000-07:002014-05-09T00:32:39.620-07:00Blue MacawsPrincess,<br />
Maybe in another life time we can both be ants or something.<br />
<br />
Shouldn't be too complicated.<br />
<br />
Two ants who love each other very much.<br />
Stay away from the humans.<br />
<br />
That shouldn't be complicated at all.<br />
<br />
Or<br />
<br />
We can be birds.<br />
uh- like the Blue Macaws.<br />
Those are nice.<br />
They have families.<br />
Like Rio.<br />
In the Amazon.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd0GJAuJZQD97ukXt6wZR_Ab2OFjNgpPWQmWbceQQDj44-I8UyFz2doXP3UOPeq6RlvwIPJ-Ah7SZ4R2QN3FyWPUW5aOnRO1y-fuRSH3N4jvCGPy0DwjK4heIHr-gZD18xWaGKy1CaY04/s1600/RIO-325_rgb+22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd0GJAuJZQD97ukXt6wZR_Ab2OFjNgpPWQmWbceQQDj44-I8UyFz2doXP3UOPeq6RlvwIPJ-Ah7SZ4R2QN3FyWPUW5aOnRO1y-fuRSH3N4jvCGPy0DwjK4heIHr-gZD18xWaGKy1CaY04/s1600/RIO-325_rgb+22.jpg" height="135" width="320" /></a></div>
<br />
See?<br />
They are beautiful.<br />
Maybe everything won't be this complicated.<br />
<br />
I love you.<br />
<br />
I'm not kidding though.<br />
<br />
In another lifetime, I'll be looking for you.<br />
I promise.<br />
<br />
I will love you.<br />
I promise.<br />
<br />
<br />
-------------------------<br />
<br />
...and I cried. Hard.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-64988973977335124952014-04-13T08:21:00.001-07:002014-04-13T08:28:16.168-07:00di belakangBagian yang paling tidak saya sukai dari perpisahan adalah perasaan sepi, kosong, sendirian ketika orang yang meninggalkan kita benar-benar sudah pergi. "Ditinggalkan" selalu menyisakan perasaan tidak enak. Sakit, malah. Tentu beda dengan "tertinggal", bukan? Karena kalau kita tertinggal, kita masih bisa mengejar. Sementara kalau ditinggalkan, artinya kita benar-benar dilepaskan di suatu tempat di belakang, sementara orang lain pergi melanjutkan perjalanan tanpa kita. Meski sangat ingin mengikuti langkah orang yang meninggalkan kita, kita tak punya daya. Seolah-olah punggung yang berjalan meninggalkan kita itu berkata, "jalannya sudah beda. Kamu berhenti disini saja. Saya mau lanjut perjalanan yang baru. Kamu pasti bisa jalan sendirian dari sini, kok. Seperti saya juga akan mulai berjalan sendirian dari sini. Kamu, aku, bisa. Kita bisa,". Simpel. Lalu dia melambaikan tangan tanpa beban, dan membalikkan punggung.<br />
<br />
Nyatanya saya hanya bisa diam dan menatap lama punggung itu. Tidak tahu lagi harus melangkah kemana. Karena tidak ada lagi punggung yang bisa saya kejar. Ataupun langkah yang bisa saya sejajari.<br />
<br />
Jalanan ini cuma satu. Tidak bercabang ataupun memutar. Dan saya tahu dimana tujuannya. Saya juga tahu berapa lama lagi waktu yang harus saya tempuh untuk sampai di ujung jalan. Masalahnya, saya tidak punya si pemilik punggung yang biasa saya kejar lagi, ataupun langkah-langkah yang kadang cepat ataupun lambat yang bisa saya jejeri lagi--seperti kata saya tadi. Kalau jalan sendirian, rasanya tidak asyik. Tidak ada teman mengobrol, teman mengoceh mengomentari apapun yang tertangkap mata, teman beristirahat sejenak saat kaki lelah, atau teman untuk sekedar bercanda melepas bosan saat menyusuri jalanan.<br />
<br />
Jadi, saat dia bilang dia mau pergi, saya cuma bisa berdiri, berjongkok, lalu berdiri lagi. Tidak bisa bergerak maju untuk berusaha mengejarnya, ataupun meneriakinya untuk berhenti dan menyuruhnya menunggu saya. Saya cuma diam gak bergerak. Bibir yang biasanya ngoceh panjang lebar pun mendadak kelu. Saat saya sadar, punggungnya yang sangat saya sukai itu sudah hilang ditelan garis horizon. Sekarang sudah terlambat buat mengejarnya. Mungkin dia sudah sampai di garis <i>finish</i> dan sedang tertawa bangga atas kemenangannya. Kemenangan yang pada awalnya kita angankan raih berdua tapi pada akhirnya dia ambil sendiri dengan meninggalkan saya di belakang.<br />
<br />
Egois, memang. Itu yang selalu saya bilang sama dia. Tapi katanya, kalau saya tidak belajar untuk berjalan sendiri, saya bakal terus jadi anak manja yang bisanya cuma nguntit di belakang punggung dia. Saya bilang, kalau saya jatuh saya harus pegang siapa? Pegang apa? Dia jawab kalau saya bakal nemu pegangan baru, yang lebih kuat. <i>Saya nggak bisa, harus berhenti disini</i>, itu katanya. Nggak ada lagi kita, katanya lagi. <i>Kamu, aku, jalan sendiri mulai sekarang ya? Nggak jauh lagi, kok.</i><br />
<br />
Apa saya menangis saat dia pergi?<br />
Sudah bosan. Sampai-sampai rasanya saya lupa bagaimana caranya menangis.<br />
Saya jongkok lagi. Menatap bekas sepatunya yang membentuk jejak langkah menjauh dari tempat saya berdiri tadi.<br />
<br />
Sudah benar-benar pergi, ya? Kasih tau saya, saya harus kemana dari sini? Tau sih, tinggal lurus saja. Tapi jalan lurus pun terasa membingungkan kalau kamu nggak ada.<br />
<br />
Mau menangis boleh?<br />
....tapi takut kamu marahi.<br />
<br />
Menunggu kamu balik ke sini boleh?<br />
....kamu pasti jawab enggak.<br />
<br />
Hey. (teriak dalam hati)<br />
Menengok pun kamu tidak.Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-51861069581184995382013-07-14T23:25:00.002-07:002015-05-06T06:09:43.883-07:00Menyenandungkan Rindu<i>FIKSI</i><br />
<br />
<br />
<i>Apa kabar?</i><br />
<br />
Hufft. Kedua kata itu kembali menari-nari di kepalaku.<br />
Mengapa sebaris kalimat itu bisa mempengaruhiku sampai<br />
seperti ini? Aku menarik nafas panjang, mencoba<br />
menenangkan debaran hati yang tak bisa tenang tiap kali<br />
kata-kata itu terngiang di telingaku. Kupegangi kedua sisi<br />
cangkir cappucinoku, mencoba mengalirkan kehangatan pada<br />
tubuhku yang entah mengapa tiba-tiba menggigil<br />
kedinginan. Aku menghisap cappucinoku dalam-dalam, lalu<br />
cairan hangat mulai mengalir melintasi tenggorokanku<br />
menuju dada. Ahh, hangat.<br />
<br />
Di luar masih hujan. Tetesan air hujan memerciki jendela<br />
tempat aku memandang lurus menembus hujan. Lalu tanpa<br />
diminta, memori di kepalaku berputar cepat seperti film<br />
yang sedang di-rewind . Tempat ini, selalu saja menjadi<br />
tempat yang tak pernah bisa aku lupakan. Sekeras apapun<br />
aku berusaha untuk menjadikan tempat ini sebagai bagian<br />
dari masa lalu, namun pada akhirnya usahaku itu hanya<br />
akan membawaku kembali ke tempat ini, mencoba untuk<br />
memunguti kepingan-kepingan kenangan yang mungkin<br />
masih bisa aku kenang. Terkadang hanya dengan mengenang,<br />
aku bisa kembali menghadapi dunia lagi, memberi sedikit<br />
kekuatan meski untuk itu aku harus membuka-buka lagi<br />
luka lama.<br />
<br />
Tapi kali ini, keputusanku untuk kembali kesini nampaknya<br />
adalah keputusan yang salah. Karena sejak 3 jam lalu aku<br />
duduk disini, hatiku tak kunjung membaik. Luka lama yang<br />
biasanya cepat menutup kembali, kali ini malah menganga<br />
makin lebar. Seharusnya aku tidak kesini hari ini, terutama<br />
setelah adanya kejadian seminggu lalu itu. Tapi lagi-lagi<br />
aku tak bisa menahan langkahku untuk tidak kembali kesini.<br />
Tetes terakhir cappucino di gelasku sudah mengering. Aku<br />
menatap jendela, rasanya ingin menangis. Tapi mungkin air<br />
mataku sudah mengering seperti kopi dalam cangkirku itu,<br />
karena sejak tadi mataku tak kunjung mengucurkan air<br />
mata padahal hatiku ngilu sekali dan sepertinya hanya bisa<br />
sembuh bila aku mengalirkannya lewat air mata.<br />
<br />
“Maaf mas, bisa minta cappucinonya lagi?” tanyaku pelan<br />
saat seorang waitress melintasi mejaku.<br />
Waitress itu menatapku agak heran. “Maaf mbak, tapi<br />
mbak sudah menghabiskan 4 cangkir cappucino sejak tadi,”<br />
ujarnya.<br />
Aku mengangkat alis. “Lalu?”<br />
“Maaf mbak, saya tidak bermaksud lancang, tapi saya<br />
perhatikan mbak belum makan apa-apa sejak tadi. Jadi<br />
saya sarankan mbak jangan minum kopi lagi. Saya khawatir<br />
lambung mbak akan terganggu,”<br />
Aku menghela nafas. Aku ingin mendebat waitress itu tapi<br />
aku tak punya cukup tenaga. “Kalau begitu saya pesan air<br />
putih saja,”<br />
“Baik, mbak. Bagaimana kalau saya bawakan juga cake atau<br />
puding?”<br />
“Nggak usah mas, makasih.”<br />
“Baik mbak akan segera saya bawakan air putih.” Waitress<br />
itu menganggukkan kepalanya lalu kembali meninggalkanku<br />
sendirian.<br />
<br />
Hujan di luar masih belum berhenti juga, malah semakin<br />
deras. Angin dingin menyergap masuk melalui kisi-kisi<br />
jendela di sampingku. Biasanya di saat-saat seperti ini ada<br />
tangan-tangan hangat menggosok punggung tanganku, atau<br />
mendekapku mendekat untuk mengalirkan kehangatan. Ahh,<br />
seperti biasa aku selalu tak bisa mencegah memori-memori<br />
itu merasuki kepalaku. Aku menggeleng-gelengkan kepalaku,<br />
mencoba menepisnya. Namun semakin aku mencoba,<br />
semakin bayangan-bayangan itu memenuhi kepalaku.<br />
Aku tak akan pernah bisa melupakan suaranya. Bahkan<br />
setelah setahun kepergiannya, aku masih bisa mengingat<br />
jelas caranya memanggil namaku, atau saat mengucapkan<br />
kata-kata yang bisa membuat hatiku melambung. Aku sudah<br />
hampir bisa melupakannya, ingin memulai hidup yang baru<br />
karena akhirnya aku sadar bahwa aku telah menyia-<br />
nyiakan setahun hidupku hanya untuk meratapi<br />
kepergiannya. Aku sudah benar-benar melupakannya<br />
seminggu yang lalu, sebelum akhirnya panggilan itu datang.<br />
Sebuah telepon dari nomor tak dikenal masuk ke<br />
handphone ku. Aku mengangkatnya, dan ketika mendengar<br />
suara sapaan dari seberang, aku tahu bahwa ternyata aku<br />
belum benar-benar bisa melupakannya.<br />
<br />
“Apa kabar?”<br />
Aku menahan nafas ketika mendengar suaranya. “Abi?”<br />
“Iya Nanda. Ini aku, Abi.”<br />
Mataku memanas. Bahkan setalah 1 tahun, suaranya sama<br />
sekali tidak berubah. Suara yang teramat sangat aku<br />
rindukan.<br />
“Aku harus bicara sama kamu, Nan. Kita harus ketemu.<br />
Kamu mau kan?”<br />
Aku terdiam. Lalu tanpa pikir panjang aku langsung<br />
menutup telepon, kemudian memandangi handphone ku<br />
dengan mata berair dan tangan gemetar. Lalu selama hari-<br />
hari berikutnya aku selalu mengabaikan semua panggilan<br />
darinya, menghapus semua sms masuk darinya tanpa<br />
membacanya, dan akhirnya mulai berani membuang satu<br />
persatu benda kenangan darinya agar tak lagi bisa<br />
mengingat dirinya. Karena seharusnya ia tidak datang lagi.<br />
Seharusnya ia sudah hilang ditelan waktu. Kenapa kali ini<br />
dia harus kembali lagi? Padahal aku sudah berhasil menutup<br />
rapat-rapat luka lamaku. Kenapa dia harus kembali lagi di<br />
saat aku sudah bisa mengenyahkan semua bayang-<br />
bayangnya?<br />
<br />
Aku menarik nafas panjang. Mencoba menghilangkan sesak<br />
yang kembali menghimpit dada.<br />
“Permisi, mbak. Ini air putihnya.”<br />
Suara seorang waitress mengembalikanku lagi dari lamunan.<br />
“Oh iya mas, makasih.” ujarku tanpa menoleh.<br />
“Ternyata masih belum berubah, ya. Tempat duduk yang<br />
sama, jendela yang sama, cappucino yang sama..”<br />
<br />
Aku mengangkat kepalaku dengan cepat. Lalu menemukannya<br />
di sana, dengan senyum yang sama sama sekali belum<br />
berubah, masih sehangat dulu.<br />
“Apa kabar, Nan?”<br />
Sesaat tadi aku tidak menyadari suaranya, tapi ketika<br />
suaranya kembali menggaungi telingaku, aku sadar bahwa<br />
ini bukan mimpi.<br />
Ia duduk di hadapanku setelah meletakkan air putih di<br />
meja, kemudian menatapku.<br />
“Seharusnya aku tau kemana harus nyari kamu, Nan. Aku<br />
sama sekali gak berpikir kalo kamu bakal kembali ke<br />
tempat ini. Aku pikir kamu pasti gak akan kembali kesini<br />
karena dulu kamu pernah bilang kalau kamu ingin melupakan<br />
segala sesuatu tentang aku. Tapi ternyata aku salah.<br />
Karena ternyata semuanya masih belum berubah. Tempat<br />
ini masih menjadi tempat dimana aku bisa menemukan<br />
kamu.” Senyumnya mengembang. Lalu matanya berkeliling<br />
memandang setiap sudut kafe itu dengan pandangan penuh<br />
kenangan.<br />
<br />
Aku menutup mata, merasakan ngilu merayapi sudut-sudut<br />
hatiku. Aku memang tak seharusnya ada disini. Aku harus<br />
pergi, karena kalau tidak, aku mungkin tidak akan pernah<br />
bisa melepaskannya lagi.<br />
Aku membereskan barang-barangku secepat mungkin,<br />
memasukkannya asal saja ke dalam tasku, lalu bangkit<br />
berdiri.<br />
<br />
“Nanda!” Abi menahan tanganku. “Tolong jangan<br />
ngehindarin aku terus. Aku harus bicara sama kamu, Nan.”<br />
Aku menepis tangannya. “Aku nggak tau apa yang ngebawa<br />
kamu kesini lagi. Tapi yang jelas aku udah gak punya urusan<br />
lagi sama kamu. Jadi maaf, aku harus pergi.”<br />
“Nanda, tunggu!”<br />
Aku bergegas menuju kasir untuk membayar semua<br />
pesananku tanpa menghiraukan jumlahnya lalu setengah<br />
berlari menuju pintu keluar.<br />
Air mataku nyaris tumpah. Melihatnya lagi membuatku<br />
semakin goyah.<br />
<br />
Saat aku mencoba berlari menerobos hujan, Abi berhasil<br />
menangkap tanganku. Ia menarikku menghadapnya.<br />
“Nanda,” Abi menghela nafasnya yang agak tersengal.<br />
“Lepasin tangan aku, Bi.”<br />
Abi menguatkan pegangan tangannya di lenganku. “Kamu<br />
gak tau kan gimana frustasinya aku seminggu ini? Tolong<br />
dengerin aku kali ini aja, Nan. Tolong jangan ngehindar<br />
lagi,”<br />
“Lepas!” Aku memberontak.<br />
Abi menarik tanganku yang satunya. “Nanda... aku kangen<br />
sama kamu,”<br />
Aku menatap matanya, lalu menemukan sesuatu yang dulu<br />
selalu kutemukan setiap kali ia mengatakan bahwa ia<br />
mencintaiku.<br />
<br />
“Aku kangen kamu, Nan.”<br />
<br />
Air mataku tiba-tiba menetes.<br />
Aku juga kangen kamu, Bi.Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-19774980027253277932013-05-17T15:15:00.000-07:002013-05-17T15:15:11.678-07:00<blockquote class="tr_bq">
<i>Right from the start you were a thief you stole my heart. And I your willing victim. I let you see the part of me that weren't all that pretty. And with every touch you fixed them.</i> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-3079849727359598642013-05-17T15:02:00.004-07:002013-05-17T15:02:53.395-07:00Make A Move?This morning after blurted out everything on my mind to myself, suddenly I feel like crying.<br />
Many thoughts in my mind now..<br />
About how I keep regretting my decisions<br />
About how I wish I could restart my life from the start<br />
About how I should manage my future<br />
About my last love which was hurting me so bad but I still couldn't just move on<br />
About everything.<br />
<br />
But life is too short to regret on.<br />
God gives me life, gives me a lovely family, friends, love, gives me health, gives me perfect experiences. So there's no something I could regret at all.<br />
<br />
So start from today, with Allah's bless, I wish everything will be more and more fine.<br />
<br />
Dear Allah,<br />
I lean my wishes to You, my prays to You..<br />
If it's good for me, please bless me and show me the way.<br />
<br />
Amin.<br />
<br />
-Saturday dawn, May 18-Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-9159642488970650082013-04-16T02:31:00.000-07:002013-04-16T02:31:21.159-07:00Hati dan Akal Bicara Cinta<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><b>Hati dan Akal Bicara Cinta</b></span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Akal : Assalamualaikum, sahabat.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Hati : Waalaikumussalam...</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />Akal : Apa khabar iman anda?<br /><br />Hati terdiam...<br /><br />Akal bertanya sekali lagi.<br /><br />Akal : Apa kabar iman anda?<br /><br />Hati : Kurang sehat mungkin.<br /><br />Akal : Mengapa?<br /><br />Hati : Aku merindui dia segenap jiwaku...<br /><br />Akal : Dia yang mana, sahabatku..?<br /><br />Hati : Kedua dia. Dia yang hakiki, juga dia yang entah kemana akhirnya..<br /><br />Akal : Tidak mengapa, Itukan fitrah manusia.<br /><br />Hati : Tapi rinduku kepadanya kadangkala membuat jiwaku galau.<br /><br />Fikiranku melayang terbang jauh ke angkasa. Kadangkala ketika beribadah juga aku teringat dia.<br /><br />Akal : Cintamu padanya, juga cintamu pada-Nya, cinta padaNya kan yang lebih utama.<br /><br />Hati : Tapi... Aku benar cinta dia.<br /><br />Aku benar rindu dia.<br /><br />Aku mencintainya karena Allah. Kami saling menasehati kepada kebaikan.<br /><br />Aku mau mengejar surga bersamanya.<br /><br />Akal : Apa makna cinta..?<br /><br />Hati : Kasih dan sayang.<br /><br />Akal : Bagiku cinta itu gila.<br /><br />Hati : Mengapa..?<br /><br />Akal : Apabila kita mencintai seseorang, kita asyik teringat dia.<br /><br />Apa yang dikata jangan, sebaik mungkin kita elakkan. Apa yang diminta, boleh mungkin kita usaha.<br /><br />Bila ada yang lain mendekati, bergolak rasa cemburu.<br /><br />Apa kau rasa begitu..?<br /><br />Hati : Ya. Begitu yang aku rasa.<br /><br />Akal : Apa kau tahu apa itu ibadah..?<br /><br />Hati : kata orang ibadah itu taat dan patuh.<br /><br />Akal : Ibadah itu juga adalah cinta.<br /><br />Hati : Bagaimana maksudnya..?<br /><br />Akal : Ibadah itu cinta. Berkasih-kasihan dengan Tuhan.<br /><br />Hati terdiam lagi...<br /><br />Hati : Jadi... Apa sebenarnya yang ingin kau sampaikan wahai akal?<br /><br />Akal : Fikirkan, kalau kau benar mencintai dia karena Allah, apa kau ada mengadu kepadaNya..?<br /><br />Hati : Aku puas sudah berdoa. Aku mendoakannya empat puluh kali setiap hari. Siang dan malam..!<br /><br />Tegas hati..<br /><br />Akal : Apa kau berdoa kepada-Nya hanya karena apabila kau terasa jauh dengannya..?<br /><br />Apa kau hanya melipat gandakan ibadahmu ketika jiwamu rasa tak tenang..?<br /><br />Hati diam dan tertunduk...<br /><br />Akal : Bagaimana bisa kau katakan cintamu karena Allah. Sedangkan kau mengabaikan Dia ketika cintamu dengannya sedang indah bercahaya. Sabarlah wahai hati.<br /><br />Doamu mungkin tidak terkabulkan sekelip mata. Barangkali Allah akan mengabulkannya di lain waktu. Barangkali Allah ada hadiah yang lebih berharga untukmu..!<br /><br />Aliran sungai merah terasa semakin deras mengalir ke kepala...<br /><br />Akal : Cinta kepada manusia yang gila seperti itu, hanya layak disandarkan kepada Allah. Allah menarik cintamu kerana Allah lebih mencintaimu.<br /><br />Allah merindui doa dan tangisan hambanya. Allah mau kau kembali mengindahkan cintamu kepadaNya..!<br /><br />Hati mulai menangis... Sepi... Kesal..</span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">sumber: <a href="https://www.facebook.com/IslamicMotivationIndonesia?ref=stream" target="_blank">Islamic Motivation</a></span>Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-53103983545219585792013-04-14T11:45:00.000-07:002013-04-14T11:45:20.079-07:00kamu jahatKamu jahat.<br />
Kamu rusak semua mainan aku.<br />
<br />
Kamu bahkan ninggalin aku di tengah-tengah permainan.<br />
<br />
Kamu jahat.<br />
Aku nggak mau main lagi sama kamu.<br />
<br />
Aku mau bilang mama kalau kamu jahat.<br />
Balikin semua mainan aku yang pernah kamu pinjem :(<br />
<br />
Kamu jahat.<br />
Aku nggak suka anak jahat.<br />
:(Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-35912898879787711152013-04-13T11:40:00.000-07:002013-04-14T11:41:29.729-07:00afraidWhen I start a new relationship, I always feel afraid that it won't last forever.<br />
That the one you love will leave you for unreasonable reasons.<br />
<br />
It happened. It happens. And it will happen.Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-85015900600496224042013-04-02T05:16:00.003-07:002013-04-02T05:23:55.954-07:00From Bandung to LondonHow far is London from here?<br />
It's 6 hours difference.<br />
<br />
Start from June, everything will be different.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVyvspd89JqE7vdAP7Udz27maTgc3cPsQeJST2iVbQr1G0G68dSqO01X1cC-KyR829qMGn_trVLvWPE4VpuUIFezctaI8AWbgKrSfiDzk5vCCwTlOJ0b2w0RVGXiIvlgLmJ2IaNf8L6uo/s1600/indonesia-inggris.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVyvspd89JqE7vdAP7Udz27maTgc3cPsQeJST2iVbQr1G0G68dSqO01X1cC-KyR829qMGn_trVLvWPE4VpuUIFezctaI8AWbgKrSfiDzk5vCCwTlOJ0b2w0RVGXiIvlgLmJ2IaNf8L6uo/s400/indonesia-inggris.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Indonesia to United Kingdom</td></tr>
</tbody></table>
Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-13397630109043073832013-04-02T03:56:00.001-07:002015-05-06T06:21:39.311-07:00Belajar dari Lulusan SD dan Penjual Nanas<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6nfYRatknuBehWEgksaOaMH3mH1Ho0JwTo7YByYJ0pg_U7sTTvYXBhBuia0_KUdps3wgrs4i2xcP6eU_EHXirtYXkqc6hDJpSLYicVtUQRjOloNBTpWO0YllssSiS0v5MJVEGSPqruP4/s1600/pendidikan-dasar-di-indonesia-03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6nfYRatknuBehWEgksaOaMH3mH1Ho0JwTo7YByYJ0pg_U7sTTvYXBhBuia0_KUdps3wgrs4i2xcP6eU_EHXirtYXkqc6hDJpSLYicVtUQRjOloNBTpWO0YllssSiS0v5MJVEGSPqruP4/s320/pendidikan-dasar-di-indonesia-03.jpg" height="216" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Beberapa waktu yang lalu sepulang kuliah, temen saya, sebut saja namanya Rindu, cerita tentang temen sekelas kita. Temen-temen saya di pascasarjana itu memang datang dari latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang sudah jadi dosen di universitas, ada guru SMA, ada yang <i>fresh graduate,</i> ada yang berbisnis, ada yang sudah bekerja di perusahaan Jepang, dan ada juga yang pengangguran (seperti saya, hehehe). Beberapa di antara mereka juga sudah ada yang menikah dan akan segera menikah (yang <i>single</i> juga masih banyak kok. hahaha).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah jadi, temen saya itu cerita tentang dua orang temen sekelas kita yang cukup membuat saya tercenung, takjub, dan jadi berkaca pada diri sendiri. Cerita pertama datang dari seorang temen sekelas kita yang sudah menikah. Baru satu tahun setengah menikah, kalau tidak salah, tapi belum dikaruniai anak. Awalnya dia cerita basa-basi soal kehidupan dia, bagaimana dia dapat beasiswa untuk sekolah pascasarjana, dan lain-lain hingga pada cerita tentang suaminya. Setahu saya, suaminya itu adalah seorang pebisnis, aslinya orang Padang, jadi Teh Sinta (nama temen saya yang sedang saya ceritakan. Nama disamarkan) selalu memanggil suaminya dengan panggilan 'uda'. Cerita punya cerita, ternyata suaminya itu pendidikan terakhirnya hanya SD! Bahkan katanya SD pun nggak tamat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya kaget bukan main. Teh Sinta di kelas itu saya kenal sebagai orang yang pintar, cerdas, dan juga sangat cakap dalam menjelaskan sesuatu, tentang pelajaran, misalnya. Bagaimana tidak, dia adalah seorang dosen sekaligus guru SMA di Bekasi. Sebelumnya dia juga sudah sering ngajar dari satu tempat les ke tempat les lain. Jam terbang ngajarnya bisa dibilang sudah cukup tinggi. Sehingga tidak heran beliau dapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di pascasarjana. Tapi ternyata suaminya hanya seseorang yang tingkat pendidikannya jauh lebih rendah daripada dia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sewaktu sebelum menikah, dia sempat mendapat banyak tentangan keras dari kedua orang tuanya, mengingat status sosial mereka yang cukup jauh. Padahal sebelumnya Teh Sinta ini sudah akan menikah dengan seorang sarjana lulusan universitas di Australia. Tapi mungkin karena memang bukan jodohnya, mereka tidak diperkenankan menikah dan akhirnya Teh Sinta malah menikah dengan seseorang yang sekarang selalu dipanggilnya 'uda'. Orang tua uda sudah meninggal dua-duanya sejak dia umur 11 tahun dan dia tidak punya sanak saudara lain. Itu sebabnya beliau harus berjuang sendirian sejak usia 11 tahun untuk dapat bertahan hidup. Beliau merantau dan mencari pekerjaan untuk biaya hidup. Hingga beliau sampai di pulau Jawa. Sekarang usaha beliau adalah membuka toko kelontong di depan rumahnya di Bekasi untuk menafkahi dirinya dan istrinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana beratnya beban mental yang harus ditanggung oleh keduanya. Gunjingan dari tetangga atau orang-orang terdekat pasti selalu ada. Tapi mereka berdua tidak pernah merasa terbebani, malah tampak selalu ceria dan romantis. Banyak kekaguman yang ingin saya sampaikan pada mereka berdua. Di zaman sekarang yang kebanyakan masyarakat menilai pangkat, jabatan, pendidikan, dan status sosial sebagai sebuah patokan sebuah keberhasilan atau kesuksesan, mereka berdua membuktikan bahwa sebenarnya hal seperti itu sama sekali tidak penting. Mereka berdua tetap bisa hidup berdampingan dan bahagia meskipun dengan status sosial yang berbeda. Bahkan katanya, Teh Sinta sering mengajarkan hal-hal sederhana tentang cara operasional TV misalnya, apa itu kuliah, kepada suaminya dengan begitu sabar. Saya melihatnya sebagai hal yang lucu dan romantis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu teman saya menceritakan kisah yang kedua. Cerita ini datang dari teman sekelas kita yang baru, namanya Judika. Kesan pertama saya terhadap laki-laki ini sebenernya kurang begitu bagus. Kenapa? Karena kalau datang ke kelas dia selalu terlihat mengantuk dan dengan penampilan kusam, bahkan terkadang dia terang-terangan tidur di kelas. Tapi semakin hari saya semakin tahu kalau ternyata dia itu cerdas dan juga kritis. Meski terkesan seperti tidak memperhatikan isi kuliah, ternyata dia selalu menyimak apa yang disampaikan oleh dosen di kelas. Dia juga supel dan senang bercanda kalau kita mau mengenalnya lebih dekat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awalnya Judika ngobrol sama Rindu soal kapan Rindu datang ke Bandung setiap minggunya. Rindu bilang dia selalu datang setiap Rabu malam sekitar jam 8 (jadwal kuliah di pascasarjana hanya dari hari Kamis-Sabtu). Jadi setelah habis mengajar di Bekasi, Rindu langsung berangkat ke Bandung sore harinya. Rindu nanya balik kan sama Judika setiap kapan dia datang ke Bandung, dan Judika bilang dia selalu datang ke Bandung Rabu tengah malam, atau kadang sudah masuk Kamis dini hari, karena dia harus kerja dulu. Setelah nanya-nanya lebih lanjut tentang pekerjaan Judika, ternyata Judika itu punya usaha sendiri. Usaha apa? Jualan nanas di pasar induk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP89rJNkrAJ7beensfsClKroe1YvfKIQm22mc2BTiTNssNKTecJOfRPC2ftXBrDnQiImUEQTOw5IwrKqkaTFNFPwNdVF_LJqGzCQv2kTAwp5-36S5CbMclucEp57PW5rp70SeVxprDGSA/s1600/Buah+Nanas.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP89rJNkrAJ7beensfsClKroe1YvfKIQm22mc2BTiTNssNKTecJOfRPC2ftXBrDnQiImUEQTOw5IwrKqkaTFNFPwNdVF_LJqGzCQv2kTAwp5-36S5CbMclucEp57PW5rp70SeVxprDGSA/s320/Buah+Nanas.jpg" height="227" width="320" /></a></div>
Saya kaget. Jualan nanas? Iya, nanas. Dia bilang orangtuanya sudah tua dan tidak bekerja, jadi dia yang bekerja mencari nafkah untuk keluarga dengan berjualan nanas di pasar induk. Makanya dia selalu datang tengah malam ke Bandung karna katanya nunggu dagangan habis. Tapi kalau hari-hari biasa seperti sekarang, penjualan nanas memang nggak terlalu bagus. Paling banyak ya cuma dapat 500 ribu - 1 juta, itu pun harus dipakai untuk modal lagi dan biaya sewa jongko di pasar. Kalau menjelang lebaran, nah baru penjualan nanas meningkat, bahkan omzetnya bisa sampai 50 juta, begitu ceritanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi ternyata itu alasannya kenapa dia selalu terlihat mengantuk di kelas, terlihat malas-malasan, bahkan penampilannya terkesan kusam. Karena dia ternyata habis menjaga jongko nanas di pasar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Subhanallah..</div>
<div style="text-align: justify;">
Cuma itu satu-satunya kata yang keluar dari mulut saya waktu mendengar cerita itu. Di zaman sekarang ini, dimana kebanyakan orang mendambakan pekerjaan yang ideal, kerja kantoran dengan gaji tinggi, dia bisa merasa cukup hanya dengan berjualan nanas. Dan yang membuat saya lebih kagum lagi, dia membiayai sendiri biaya kuliah pascasarjana. Meski dengan segala keterbatasan, dia tetap punya semangat untuk melanjutkan kuliah hingga ke tingkat yang lebih tinggi. Teman saya itu membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk memperoleh pendidikan, tidak ada hambatan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi, asal kita mau berusaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya, yang biaya hidup dan biaya kuliah masih dibiayai oleh orang tua jadi merasa malu sendiri. Ternyata di dekat saya, banyak orang-orang hebat seperti mereka. Memang dalam hidup itu kita jangan selalu melihat ke atas. Capek.</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang-orang hebat kalau kita mau menundukkan kepala dan mendengar cerita mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di luar sana, di kelas-kelas lain di gedung pascasarjana ini, saya yakin masih banyak orang hebat selain dari kedua orang teman saya di kelas ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terima kasih untuk pelajaran hidup hari ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-2 April 2013-</div>
Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-414116879627663642013-03-19T10:58:00.001-07:002013-03-19T11:44:26.120-07:00mimpimungkin tadi malam aku tidur terlalu lelap<br />
hingga jatuh pada mimpi yang terlalu dalam<br />
<br />
aku melihat seorang pangeran di atas kuda putihnya<br />
mengulurkan tangannya padaku<br />
menyunggingkan senyum yang tak mampu dikalahkan matahari<br />
<br />
dia beri aku kotak-kotak coklat<br />
juga kotak musik dengan balerina menari cantik di dalamnya<br />
<br />
dia bawa aku bermain ke istana emasnya<br />
dia bilang istananya jadi lebih cantik karena aku masuk kesana<br />
dia bilang kalau dia mau aku disini, sampai rambut kita berubah jadi abu-abu<br />
<br />
lalu,<br />
aku tidak tahu ini ulah siapa<br />
mungkin saja ulah nenek sihir yang ingin mengujicoba mantra sihir barunya<br />
atau ulah kakak-beradik saudara Cinderella yang iri karena aku mendapat si tampan<br />
karena tiba-tiba saja, aku terjatuh dari kursi yang disediakan pangeran<br />
<br />
saat aku membuka mata, kupikir ini mimpi<br />
karena aku tidak lagi melihat atap-atap tinggi dengan hiasan lampu gantung mewah<br />
pilar-pilar kokoh yang tak bisa kuhitung jumlahnya<br />
kursi-kursi singgasana juga karpet-karpet tebal yang empuk<br />
aku juga tidak dapat menemukan pangeran dimanapun<br />
<br />
yang justru kulihat adalah atap kotor yang hampir lapuk karena sering terkena rembesan air hujan<br />
dinding kusam yang sebagian penuh oleh coretan dan tempelan poster<br />
dan karpet jelek yang sama sekali tidak dapat menahan gigitan dingin di malam hari<br />
<br />
dan aku sendirian<br />
<br />
kotak-kotak coklat<br />
kotak musik dengan balerina cantik<br />
juga ikut hilang<br />
<br />
saat merasa sebutir cairan hangat meleleh di pipiku<br />
aku baru sadar<br />
<br />
mungkin<br />
tadi malam sebelum aku tidur<br />
aku terlalu banyak berharap pada mimpi<br />
<br />
atau mungkin lupa berdoa<br />
agar aku tidak ditelan mimpi<br />
<br />
<br />
-tengahmalamsaattakbisatidur20032013jam01:44-<br />
<br />Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-18108273435084418042013-03-05T16:02:00.000-08:002013-03-19T11:28:33.757-07:00another monthsary!So, yesterday was our 3rd month!<br />
March 5, 2013<br />
Happy monthsary baby~<br />
I love you!<br />
<br />
Anyway, this is the letter for you.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYebVR4IfElSQJCfYqjXUfQVbdbm63i0MQrxHw84Lb_YPzKDhll0JkuD6d4sU632y-1JPEQ4AcReIAZnFwb4cEkmHzqGb8y1yCA5HxlUibQTM6g0nwoiP1SPcz-xv-YfyHPq3q1a2EUDs/s1600/page+1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYebVR4IfElSQJCfYqjXUfQVbdbm63i0MQrxHw84Lb_YPzKDhll0JkuD6d4sU632y-1JPEQ4AcReIAZnFwb4cEkmHzqGb8y1yCA5HxlUibQTM6g0nwoiP1SPcz-xv-YfyHPq3q1a2EUDs/s320/page+1.JPG" width="212" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">page 1</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX8FhTYWU3FTvuwTvPmKeyF9e9cTO8sqScyG4r5qf5ue-x1qQLpDjQD7ymQAWVrpkoJQtKuL86sq8KLRQLQe3QTl69LKZLj7sTxTV3guwhL0u87AbOX_WHO-cQdlQJYVjE6V6O5po0vNY/s1600/page+2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX8FhTYWU3FTvuwTvPmKeyF9e9cTO8sqScyG4r5qf5ue-x1qQLpDjQD7ymQAWVrpkoJQtKuL86sq8KLRQLQe3QTl69LKZLj7sTxTV3guwhL0u87AbOX_WHO-cQdlQJYVjE6V6O5po0vNY/s320/page+2.JPG" width="212" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">page 2</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-tfaYG_Kagus3hLDjj-wmFTZlt6zAPmdzLFFJrSgwqvGkwE4Xji_dIoCDW93s2T91Cv6Gu4-NyN4Dt2Ora5m1wtx1hjY9N-MKgM2nU96_6-FdS6DuuTBdtG0mpcU2p-serFS86_KesZk/s1600/page+3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-tfaYG_Kagus3hLDjj-wmFTZlt6zAPmdzLFFJrSgwqvGkwE4Xji_dIoCDW93s2T91Cv6Gu4-NyN4Dt2Ora5m1wtx1hjY9N-MKgM2nU96_6-FdS6DuuTBdtG0mpcU2p-serFS86_KesZk/s320/page+3.JPG" width="212" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">page 3</td></tr>
</tbody></table>
<br />
And..<br />
I got this cute cookie as a gift. He said it supposed to be "I love you" cookies, but then his little sister ate them all so it's only the heart-shaped cookie left. Hahahah xD<br />
But it's sooooooooooooo cute. I couldn't even imagine how did he bake the cookies.<br />
But anyway, thank you babe :3<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEL3Ki-5c9Fgdwy8-VMGx6VpTGk-QCulXLOjoS8htHOVfKjA3xTyJkJ6dpTHwRLA-n0hAHSLh04Ef8kUBnYpC_56eyCUgBUgOIeofTxNRDOOYmBrnly_XZ_5t9IWZUiGePdnUvw-zhaUU/s1600/cutie+cookies.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEL3Ki-5c9Fgdwy8-VMGx6VpTGk-QCulXLOjoS8htHOVfKjA3xTyJkJ6dpTHwRLA-n0hAHSLh04Ef8kUBnYpC_56eyCUgBUgOIeofTxNRDOOYmBrnly_XZ_5t9IWZUiGePdnUvw-zhaUU/s320/cutie+cookies.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">love cookie <3</td></tr>
</tbody></table>
But then I got another surprise last night, this cute love letter!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNM6BXEcaRR6EZTZCxbqVX9L1Yj57nIdPm1QoynXma3BlQcEpIx1ABhE29gyX5L2oK7sW03fn1MblEw9pjqorSnUNsMwcmJnUswhkMiyo3oDWPLd7hPHpKJ1VWS9bYBPDBaKd4plrtBSg/s1600/love+letter+from+mtl.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNM6BXEcaRR6EZTZCxbqVX9L1Yj57nIdPm1QoynXma3BlQcEpIx1ABhE29gyX5L2oK7sW03fn1MblEw9pjqorSnUNsMwcmJnUswhkMiyo3oDWPLd7hPHpKJ1VWS9bYBPDBaKd4plrtBSg/s320/love+letter+from+mtl.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
All thank you for you!!<br />
I got to go now babe, my prof's waiting~<br />
<br />
Good luck for your exams today, soon to be a doctor! *chuckles*<br />
And get me 26 of A's! :3<br />
<br />
<br />
March 6, 3013<br />
-peach xoxo-Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-64287178061307304072013-02-15T06:33:00.000-08:002013-02-15T06:33:14.418-08:00another pieceGot this as my valentine's present. And I couldn't help but melt.<br />
<br />
Love you, babe.<br />
<br />
<a href="https://soundcloud.com/kimjongdae0921/the-man-who-cant-be-moved" target="_blank">The Man Who Can't Be Moved (piano cover)</a>Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-24051941523746669582013-02-12T23:55:00.000-08:002013-02-15T06:34:45.771-08:00SD DI INGGRIS VS SD DI INDONESIA<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<b style="text-align: justify;">Intan Eka Wulandari</b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>Mahasiswa Pascasarjana UPI, Jurusan Pendidikan
Bahasa Jepang</b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
Membaca artikel yang ditulis oleh A Chaedar Alwasilah,
seorang Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tentang SD di
Inggris, membuka pikiran saya tentang bagaimana jauh berbedanya kondisi SD di
Inggris dan SD di Indonesia. Dalam artikel yang dimuat dalam harian Pikiran
Rakyat pada hari Selasa 16 Oktober 2012 tersebut beliau mengungkapkan bahwa
sistem pengajaran yang dilakukan di tingkat sekolah dasar di Inggris sangat
jauh berbeda dengan sistem pengajaran di Indonesia. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
Murid sekolah dasar di Inggris tidak menggunakan buku teks
dalam pembelajaran. Mereka hanya diberikan PR dalam 2-3 halaman untuk
dikerjakan dengan bantuan orangtua. Tidak pernah ada PR yang dikerjakan di buku
teks. Mereka mencari wawasan dan informasi sebebas-bebasnya sesuai dengan minat
dan bakat mereka masing-masing melalui pusparagam buku yang disediakan di
perpustakaan sekolah berupa buku sastra anak, biografi para tokoh dunia, cerita
petualangan, kamus bergambar, ensiklopedia, dan sebagainya. Murid ditugasi
membaca sebanyak mungkin sesuai dengan minatnya kemudian melaporkannya dalam
bentuk tulisan, atau melaporkannya secara lisan di dalam kelas. Di dinding dan
meja murid di setiap kelas terpajang buku-buku bacaan, portofolio, hasil
penelitian murid yang dipamerkan sebagai bukti kerja mereka.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
Untuk melatih motorik, harmoni, gerak, dan kreativitas
nada, terdapat mata pelajaran menari dan musik yang diselenggarakan lintas
kelas pada jam tertentu di aula besar yang dapat menampung 200-500 orang. Mata pelajaran
yang termasuk dalam <i>foundation curiculum </i>ini
dibimbing oleh seorang guru tari profesional. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
Melihat fakta-fakta di atas, secara otomatis saya langsung
membandingkan dengan kondisi sekolah dasar di Indonesia. Seorang guru SD di
Indonesia rata-rata menjadi guru untuk seluruh mata pelajaran yang diajarkan di
SD, sehingga tidak terfokus pada satu mata pelajaran saja. Selain itu,
banyaknya jumlah murid di dalam kelas, yang bahkan mencapai 50 orang lebih di dalam
satu kelas, menyebabkan guru terkadang tidak efektif dalam menyampaikan
pelajaran. Kondisi ini juga menyebabkan guru tidak dapat mengontrol seluruh
siswanya dengan maksimal, sehingga tidak jarang murid-murid gaduh, bahkan
berkelahi di dalam kelas. Selain itu pula, kondisi kelas-kelas SD di Indonesia
tidak layak. Dinding kelas yang retak-retak, atap bocor, tidak memiliki pintu
ataupun jendela, bahkan terdapat kelas yang hanya berdinding bilik atau kayu
dan beratap seng.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
Melihat kondisi kelas di Indonesia yang seperti itu,
rasanya begitu jauh bila dibandingkan dengan SD di Inggris. Dengan fasilitas
pendidikan yang masih serba terbatas di sekolah-sekolah di Indonesia, rasanya
sulit untuk menyamai kualitas SD-SD di Inggris. Saat ini memang sudah banyak
sekolah-sekolah di kota besar yang sudah dilengkapi dengan fasilitas lengkap. Para
siswa dapat mengakses informasi seluas-luasnya melalui fasilitas yang
disediakan. Namun kenyataannya, di pelosok-pelosok negeri, masih banyak sekolah
yang kondisinya tidak layak. Padahal banyak anak-anak Indonesia di pelosok yang
masih haus pendidikan tetapi tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak
karena kurangnya fasilitas.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
Saya teringat sebuah percakapan singkat dengan seorang
kerabat yang tinggal di daerah pedesaan beberapa bulan yang lalu. Saya menceritakan
tentang bagaimana hebat dan majunya sekolah di kota, yang lengkap dengan
fasilitas komputer dan internet, pengajaran dengan menggunakan bahasa Inggris,
dan berbagai keunggulan lainnya. Beliau hanya mendengarkan saya dengan takjub,
lalu sebaris komentar singkatnya membuat saya tertegun, “Ah, sekolah seperti
itu kan hanya untuk orang kaya saja. Bagi kami yang tinggal di kampung, bisa
sekolah saja sudah untung,” komentarnya dalam bahasa Sunda, sambil
tersenyum-senyum. Saya jadi tidak bisa berkata-kata lagi, miris. Saya berpikir
bahwa ternyata pendidikan di negara ini masih dianggap sebagai sesuatu yang
mahal, padahal semua orang berhak mendapatkan pendidikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5UjlsCmkjcTHJRwfktwjuCnl_i8gl6WoaV4DgGoHydaS3_GcEPhtdvVPDeLJPSC8tMfEkrxuYb26HEzzz36e0ASabhmsffPh3l1E8PZmKPdpCNoJMJk2WcJrGMvdUQTQxCSCs_KJyLTo/s1600/indonesia_mengajar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5UjlsCmkjcTHJRwfktwjuCnl_i8gl6WoaV4DgGoHydaS3_GcEPhtdvVPDeLJPSC8tMfEkrxuYb26HEzzz36e0ASabhmsffPh3l1E8PZmKPdpCNoJMJk2WcJrGMvdUQTQxCSCs_KJyLTo/s320/indonesia_mengajar.jpg" width="198" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Buku Indonesia Mengajar</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
Baru-baru ini saya membaca sebuah buku yang berjudul “Indonesia
Mengajar” yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Buku tersebut memuat kisah para pengajar muda yang
mengajar di pelosok-pelosok negeri hingga ke pedalaman. Buku ini membuka
pikiran saya bahwa ternyata memang masih banyak sekali anak-anak Indonesia yang
haus akan pendidikan. Dengan segala keterbatasan mereka, dengan minimnya
fasilitas belajar yang mereka miliki, mereka begitu bersemangat dalam mencari
ilmu. Bahkan mungkin, semangat belajar mereka lebih besar daripada anak-anak
yang tinggal di kota-kota besar dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
Lewat cerita-cerita para pengajar muda itu tentang anak-anak
negeri yang semangat belajar dengan segala kekurangan mereka, saya sekarang meyakini
satu hal, bahwa pendidikan di Indonesia dapat lebih maju, semaju pendidikan di
Inggris, bahkan mungkin lebih maju. Tinggal kita mulai dari diri kita sendiri,
meyakini bahwa kita dapat memajukan pendidikan di Indonesia lewat semangat
anak-anak bangsa yang ingin belajar. Termasuk saya, memulai dari diri saya
sendiri.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: right; text-indent: 35.45pt;">
12 Februari 2012</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: right; text-indent: 35.45pt;">
@ Gd. Pascasarjana UPI</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-10734512083251113702013-02-04T09:04:00.000-08:002013-02-15T06:33:42.927-08:00My first stop motion videoI just want to share this.<br />
This is my first stop motion video which I dedicated for someone special who lives far far faaar away from me. But he always make me smile, laugh, and happy.<br />
<br />
Happy 2 monthsary, babe.<br />
<br />
I love you so much.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/jf52NFV02fU?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
<br />
<span style="background-color: whitesmoke; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">"stars shine brightly in up in the night sky, but you, you shine bright in my heart."</span><br />
<span style="background-color: whitesmoke; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span>
<span style="background-color: whitesmoke; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">"Heaven's wherever you are."</span><br />
<span style="background-color: whitesmoke; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span>
<span style="background-color: whitesmoke; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">"I love you too, princess. Your handsome knight in shining armor loves you so much."</span><br />
<span style="background-color: whitesmoke; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"><br /></span>
<span style="background-color: whitesmoke; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">"and everyday is just that much sweeter because i know i'll get to see you and your beautiful smile."</span>Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-89243992530759651302013-02-04T08:52:00.000-08:002013-02-15T06:33:57.191-08:00Saat kamu melelehKatanya bulan februari itu bulan cinta.<br />
Katanya.<br />
<br />
Berhubung saya sedang jatuh cinta,<br />
jadi saya setuju untuk kali ini.<br />
<br />
Dan yang ini indah.<br />
<br />
Siapa yang tidak meleleh diberi potongan musik dari piano yang ia mainkan sendiri?<br />
Diberi juga potongan musik dari biola.<br />
<br />
Sampai-sampai saya tidak bisa menahan lelehan air mata.<br />
Terharu.<br />
<br />
Karena terlalu indah.<br />
<br />
Home by Michael Buble (piano cover)<br />
<a href="https://soundcloud.com/kimjongdae0921/home-piano-cover" target="_blank">Home</a><br />
<br />
Just The Way You Are by Bruno Mars (violin cover)<br />
<a href="https://soundcloud.com/kimjongdae0921/just-the-way-you-are-violin" target="_blank">Just The Way You Are</a><br />
<br />
<br />
Cover by him<br />
<3<br />
<br />Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-38902841787136328702013-02-03T08:17:00.000-08:002013-02-15T06:35:15.688-08:00Si Pulau Para Dewa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGsOFAKiLAph2rEz8ViwQ_wOz9Y-4dqc_XS2xgAGObyzYdtZ1nXHHG7pLdgcBnESAp7r4A0v8TRZ2xopIiJq2xcletlZthg74W6O4qT6uADDIrSpiQoruh5mYqfZmhmzdLPnMh-SKji4Y/s1600/ii+bali.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGsOFAKiLAph2rEz8ViwQ_wOz9Y-4dqc_XS2xgAGObyzYdtZ1nXHHG7pLdgcBnESAp7r4A0v8TRZ2xopIiJq2xcletlZthg74W6O4qT6uADDIrSpiQoruh5mYqfZmhmzdLPnMh-SKji4Y/s320/ii+bali.JPG" width="212" /></a></div>
<br />
<br />
Bali!<br />
<br />
Iya, Bali.<br />
<br />
Jadi akhirnya, sekitar dua minggu yang lalu (16-19 Januari 2013), saya akhirnya berhasil juga menapakkan kaki saya di tanah dewata. Untuk tujuan penelitian kuliah (tadinya) hehehe.<br />
Sejak bulan September 2013 dan setelah keluar dari pekerjaan saya, saya terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pendidikan Bahasa Jepang.<br />
<br />
Ceritanya, dalam mata kuliah Pemerolehan Bahasa Kedua atau dikenal juga dengan istilah Second Language Acquisition, kita ditugaskan untuk mewawancarai orang-orang yang di dalam kehidupan sehari-harinya sering menggunakan bahasa kedua untuk berkomunikasi. Terpilihlah Bali, karena pada saat itu, daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah pernah diperoleh datanya oleh kakak-kakak kelas kami sebelumnya. Jadi singkat cerita, berangkatlah kita ke Bali.<br />
<br />
Tapi ujungnya sih, disana juga bukan penelitian. Banyaknya main, hihihi. Disana kita mewawancarai masyarakat setempat yang sebagian besar mata pencahariannya adalah di bidang pariwisata. Jadi pada umumnya mereka dapat menguasai bahasa asing untuk dapat berkomunikasi dengan turis yang berkunjung ke Bali.<br />
Mereka cuma bisa greetings, atau kosakata yang mudah saja dalam bahasa Inggris. Rata-rata tidak tahu menahu tentang grammar atau tata bahasa.<br />
<br />
Jadi ya intinya, di Bali kita liburan! :D<br />
<br />
Kalau bukan karna tujuan kuliah juga, kapan lagi saya bisa ke Bali? Jadi ya intinya senang-senang~<br />
hehehehe.<br />
<br />
Trip di Bali kemarin memang melelahkan, tapi juga menyenangkan. Kita mengunjungi hampir semua objek wisata Bali mulai dari daerah selatan sampe utara Bali.<br />
Memang gak semua sih.<br />
Jadi kita satu kelas kemarin nyewa bus yang cukup untuk sekitar 35 orang seharga 6 juta rupiah untuk 4 hari dan siap mengantar kita kemana-mana.<br />
<br />
Hari pertama kita sampai di Bali, kita langsung menuju daerah Ubud dan berkeliling di daerah sana sebentar, lalu melanjutkan perjalanan hingga Padang Bai. Disana kita menginap di sebuah homestay bernama Parta Inn, sebuah tempat dekat pelabuhan tempat menyebrang menuju Lombok.<br />
<br />
Pagi-paginya kita packing lagi, dan berangkat menuju sebuah desa kuno di Bali bernama Desa Tenganan. Kalau di Banten, daerah itu mungkin tempat suku Badui tinggal, jadi masih betul-betul kuat adat istiadatnya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTMcaq51W682xZxpxFOmlqqyuYJpI1Kjv6kfUW0RXmCObZK_Dp8lUk7UZpH1iyP2-3YcnYgwPaD3xHe0LBLWtD7XGjjOM1YpRwCLaZKyIgvLt6Zvigm3h6Xk_WrKnePE2gQgjc3cR07R8/s1600/tenganan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTMcaq51W682xZxpxFOmlqqyuYJpI1Kjv6kfUW0RXmCObZK_Dp8lUk7UZpH1iyP2-3YcnYgwPaD3xHe0LBLWtD7XGjjOM1YpRwCLaZKyIgvLt6Zvigm3h6Xk_WrKnePE2gQgjc3cR07R8/s320/tenganan.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Desa Tenganan</td></tr>
</tbody></table>
Dari desa itu, kita menuju tempat yang bernama Taman Ujung. Konon katanya, taman itu tamannya raja Bali jaman dulu. Kalau di Jogja ada yang namanya Taman Sari, nah ini juga taman yang mirip seperti itu tapi lebih luuuuuuuuuuuuuas. Sayangnya waktu ke taman itu saya gak bawa kamera, jadi saya tidak sempat foto-foto.<br />
Dari Taman Ujung, kita menuju Singaraja, dan sempat mampir di Kintamani, melihat gunung Batur.<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGF_Qzq3yd8oiMMyjp_XA_EyniajkLbGP10EteZdujCqoU95yd9rBdDUjKGKi0brMtyUeS3zE9AcRhsb8Jzm4TSrDvLAqEysj9Bv5nvWSn3r7byfY-8mUE8Tnf_8IOVQ6VBpTozJfwD-w/s1600/batur.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGF_Qzq3yd8oiMMyjp_XA_EyniajkLbGP10EteZdujCqoU95yd9rBdDUjKGKi0brMtyUeS3zE9AcRhsb8Jzm4TSrDvLAqEysj9Bv5nvWSn3r7byfY-8mUE8Tnf_8IOVQ6VBpTozJfwD-w/s320/batur.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gunung Batur</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Melanjutkan perjalanan lagi menuju Singaraja, makan malam di pantai Lovina dan menginap di salah satu motel di daerah Singaraja.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij1v5E1fiQJTrfaPORCcw8Ok_MwV6SBxqDJ32SE3EHma1qPVUbDH2iGLfmW6A-_5jNnWXHDSs4y9oMoVAYxOSOMDTAGOhGITU78WLB2K-ZvluJP-GhMDzd5CgNtgIEaDhXlfu1syfFAuo/s1600/lompat.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij1v5E1fiQJTrfaPORCcw8Ok_MwV6SBxqDJ32SE3EHma1qPVUbDH2iGLfmW6A-_5jNnWXHDSs4y9oMoVAYxOSOMDTAGOhGITU78WLB2K-ZvluJP-GhMDzd5CgNtgIEaDhXlfu1syfFAuo/s320/lompat.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pantai Lovina, Singaraja, Bali</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Hari ketiga, pagi-pagi kita packing lagi dan kali ini menuju ke danau Beratan di daerah Bedugul yang terkenal dengan Pura Beratan-nya. Kalau punya uang rupiah 50 ribuan, bisa dilihat, pura yang kami kunjungi ini adalah pura yang ada di uang 50 ribu itu. :D<br />
<br />
Nih kalo yang mau liat gambarnya:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQGSq0fz3u5GxxEVVkJdeuob2jFw_hf5lSA8gf390rIUAzeIFezPFQgsSSnqWk42UZLKty4GqY39mpGwG2kETTNxT-Zzgq8Tg1dQYScNj_d2y9DV6q413tlgro7zB5XgiSvl_MUi9CDFQ/s1600/50000+rupiah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQGSq0fz3u5GxxEVVkJdeuob2jFw_hf5lSA8gf390rIUAzeIFezPFQgsSSnqWk42UZLKty4GqY39mpGwG2kETTNxT-Zzgq8Tg1dQYScNj_d2y9DV6q413tlgro7zB5XgiSvl_MUi9CDFQ/s320/50000+rupiah.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Dan ini foto kita disana:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQF-ci_juBi5bSypN3nZeIGAS1KaI4YDV0dooIWZRE0ZwTklp9_FgNc4mnJkhPYwPHtGKqIZEGq6D-a1dBhXZsTdaFbxcwJdLu0uwJ1g88uYpXz75XdiNPYS0GqTey_W4nDxNiuaSYrcc/s1600/beratan.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQF-ci_juBi5bSypN3nZeIGAS1KaI4YDV0dooIWZRE0ZwTklp9_FgNc4mnJkhPYwPHtGKqIZEGq6D-a1dBhXZsTdaFbxcwJdLu0uwJ1g88uYpXz75XdiNPYS0GqTey_W4nDxNiuaSYrcc/s320/beratan.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
Sama kan backgroundnya?<br />
:D<br />
<br />
Dari sana, kita menuju ke Sanur dan berenang seharian sampe kulit item.<br />
Lalu kami lanjutkan perjalanan menuju Tanah Lot untuk menginap di sekitar sana juga.<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu2rJ4THg4Q8D1EFHBpvItXpz2NPbSIeueb25OV-YQfEmi1czylVr1UTN1bOsddLiHw8j8QjXNQR3QA8g84L866QNfC7bTXIdJItUNMUXid_0dSXH8u4z3lyAUKpg3b9k9u6qc8rLaCCo/s1600/sanur.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu2rJ4THg4Q8D1EFHBpvItXpz2NPbSIeueb25OV-YQfEmi1czylVr1UTN1bOsddLiHw8j8QjXNQR3QA8g84L866QNfC7bTXIdJItUNMUXid_0dSXH8u4z3lyAUKpg3b9k9u6qc8rLaCCo/s320/sanur.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">yang ini saya nyolong fotonya temen saya, gak papa lah yaaa :p</td></tr>
</tbody></table>
Lalu terakhir, Tanah Lot!<br />
Hari itu kita harus pulang, jadi pagi-pagi banget sekitar jam 6 kita sudah packing dan siap-siap untuk melihat Tanah Lot. Jadi foto saya di bawah ini diambilnya subuh-subuh.<br />
Pengennya lihat sunrise disana tapi ternyata kalau jam 5 ke kawasan pantai Tanah Lot masih dilarang karena katanya berbahaya.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiIQKSf0sTF5US7F5g9GpgN2mqTJVb3xR6YUqQ7qhpueeFWHTYPvwbSdjsgwEDyyv0yzLN7SMWKIeEZehDqpFArGUPqIttgcwyBaRGDXs39w32h7fx0OIwiDLy-GUihRlT76sLyrZlpoo/s1600/ii+bali.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiIQKSf0sTF5US7F5g9GpgN2mqTJVb3xR6YUqQ7qhpueeFWHTYPvwbSdjsgwEDyyv0yzLN7SMWKIeEZehDqpFArGUPqIttgcwyBaRGDXs39w32h7fx0OIwiDLy-GUihRlT76sLyrZlpoo/s320/ii+bali.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">narsis di Tanah Lot</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: left;">
Setelah itu, selesailah liburan saya.</div>
<div style="text-align: left;">
Gak lama, tapi menyenangkan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Moga bisa ke Bali lagi, amin!</div>
<div style="text-align: left;">
Karena memang Bali itu luar biasa indahnya. saya aja terpesona. fiuhhhh.</div>
<div style="text-align: left;">
Bali Bali Bali.....!!</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-38784051557193430072013-02-01T07:13:00.000-08:002013-02-15T06:35:34.374-08:00hitung mundurPostingan terakhir, Mei 2012.<br />
Gak kerasa, ternyata ini udah Februari 2013.<br />
Berarti udah 8 bulan saya gak ngepost apa-apa di blog usang ini.<br />
Waktu jalannya cepet banget. Seperti sekedipan mata.<br />
<br />
Blog ini harus dibersihin kayaknya. Berdebu dan mulai banyak sawang, hehehe.<br />
<br />
Hidupin lagi blog ah..<br />
Usahakan menulis, paling tidak seminggu sekali.<br />
<br />
Resolusi tahun ini ya, hm.. oke.<br />
<br />
Saya akan mengawali postingan saya di tahun 2013 ini dengan sebuah foto.<br />
Barusan aja abis browsing, terus nemu foto ini:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinGOHP54WUdP9uItZASLr3tex2KvtDl3QS03_zqa5SwdHiDUG12O9Om04QJk54Pd9NKp02iUfGmqvhy3FqUaOd_7XztLnV_6J2-V7IkpZh1JQdiBXXw4JXIHSQX7eIBGxBY_7SfqFg9ds/s1600/together+since+1961.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinGOHP54WUdP9uItZASLr3tex2KvtDl3QS03_zqa5SwdHiDUG12O9Om04QJk54Pd9NKp02iUfGmqvhy3FqUaOd_7XztLnV_6J2-V7IkpZh1JQdiBXXw4JXIHSQX7eIBGxBY_7SfqFg9ds/s320/together+since+1961.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Kalau sekarang tahun 2013, dan mereke berdua masih hidup, berarti mereka sudah hidup bersama selama kurang lebih 52 tahun. Wow.<br />
<br />
Jadi teringat sebuah quote, "I want love that will last."<br />
<br />
Ya seperti mereka ini contohnya. :)<br />
Amin.<br />
<br />
NB:<br />
ternyata menulis itu memang nikmat.<br />
dan saya merindukannya.Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-50792516902522447572012-05-11T19:21:00.001-07:002012-05-11T19:21:32.976-07:00Sapphire Blue Ocean, One of My DreamSaya pernah punya mimpi, mimpi yang bagi sebagian orang mungkin terdengar konyol. Tapi enggak kok buat saya, dan bagi teman-teman saya yang punya mimpi yang sama. Guess what?<br />
<br />
Berada di lautan Sapphire Blue!<br />
<br />
Hehehe ^o^v<br />
<br />
Apa itu Sapphire Blue Ocean?<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz2SNBO2DxzoAxlEz0-zXpX57VPy_BT6yVGG-iES3g3Czt-hR2X-J-hsxN1KI6Tce7lAbzQZHXQi8F8HFHv6c3zw_ZMc0gnxVil7qmgJirwTDoMpDlmfOjwZa0Aadpzm_XzuC_K6Qc5PM/s1600/saphire+blue.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz2SNBO2DxzoAxlEz0-zXpX57VPy_BT6yVGG-iES3g3Czt-hR2X-J-hsxN1KI6Tce7lAbzQZHXQi8F8HFHv6c3zw_ZMc0gnxVil7qmgJirwTDoMpDlmfOjwZa0Aadpzm_XzuC_K6Qc5PM/s320/saphire+blue.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sapphire Blue Ocean</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2GiAoI_y8zflgfm0DJBX72sIElzoETbfmEXrYk4M9SXFMn8bNgLcgwXUdph-wyIS93qTtvmkXzosnCyl3VscSt1Xf9X_RWLWl-3CLd2ebCJqjXCbCNP2CdVA9K3H4XGwYry7WmzwMhtw/s1600/saphire+blue+ocean+at+meis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2GiAoI_y8zflgfm0DJBX72sIElzoETbfmEXrYk4M9SXFMn8bNgLcgwXUdph-wyIS93qTtvmkXzosnCyl3VscSt1Xf9X_RWLWl-3CLd2ebCJqjXCbCNP2CdVA9K3H4XGwYry7WmzwMhtw/s320/saphire+blue+ocean+at+meis.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sapphire Blue Ocean at Meis, 29th May 2012</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Jadi, Sapphire Blue Ocean itu adalah lautan lampu berwarna biru safir yang ada di setiap konser Super Junior.<br />
Super Junior? Yap! Boyband asal Korea yang sekarang lagi booming banget di Indonesia, bahkan sekarang musik-musik anak muda Indonesia lagi berkiblat ke arah mereka semua.<br />
<br />
Oke, bilang aja saya ababil karena jadi salah satu fans dari mereka juga. Tapi, sejak awal tahun 2008 saya menyukai mereka, saya tidak lagi menyebut diri saya fans, tapi FRIENDS. Seperti nama fans mereka yang diberi nama E.L.F ato Everlasting Friends.<br />
<br />
Saya menyukai mereka karna.. emm.. okelah saya gak akan muna, karna mereka semua ganteng-ganteng pake banget! Kyahahaha xD<br />
Dan karna Super Junior saya jadi ketemu sama banyak temen-temen seperjuangan(?) yang sama-sama tergila-gila sama mereka. Dengan mengenal mereka, saya mengenal cinta yang lebih dari sekedar cinta seorang fans kepada idolanya. Tapi lebih dari itu.<br />
<br />
Mereka rela ngelakuin apapun demi Super Junior: Leeteuk, Donghae, Siwon, Kyuhyun, Sungmin, Eunhyuk, Shindong, Ryeowook, Yesung, Heechul, Kangin dan 2 orang lagi yang vakum dari Super Junior, Kibum dan Hangeng. Juga 2 member lain dari Mandarin: Henry dan Zhou Mi.<br />
Mulai dari nyiapin makan mereka, ngasih berbagai macam hadiah, support, dan lain-lain meski banyak orang yang menghina dan mencaci maki ELF. Dan amazingnya, ELF di dunia itu bukan hanya satu ato dua ratus orang, tapi berjuta-juta, beratus juta mungkin, yang semuanya memiliki cinta yang sama terhadap Super Junior. (I'm the one of them.. hehehe :D)<br />
<br />
Leader mereka, Leeteuk, sangat mencintai ELF. Di setiap konsernya dia selalu menangis sebagai ungkapan rasa terima kasihnya pada ELF yang telah mendukung mereka sampai mereka menjadi seperti sekarang. AAA! I love him! Gak ada leader sebuah grup band yang seperti dia. Yang meski sering didiskriminasi oleh management mereka sendiri, dia tetap selalu tersenyum dan tidak pernah mengeluh.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtKfJ3m2JnQn7dN0D6_aZAqHOalxddD7NTPEuzBTTLlwI8yVoDzuuUcYmp8wvbB8F09w4YtVaoxuzN0YqtjvvtPxlWMyVTgJWcVBb1iMQIdJNh-1ey1EPTmzAsCq_K9cEovJUFjn1LGE4/s1600/eteuk+oppa+cry.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtKfJ3m2JnQn7dN0D6_aZAqHOalxddD7NTPEuzBTTLlwI8yVoDzuuUcYmp8wvbB8F09w4YtVaoxuzN0YqtjvvtPxlWMyVTgJWcVBb1iMQIdJNh-1ey1EPTmzAsCq_K9cEovJUFjn1LGE4/s320/eteuk+oppa+cry.jpg" width="212" /></a></div>
<br />
<br />
Udah jadi mimpi saya dari dulu untuk berada di tengah-tengah konser Super Junior, ngangkat Lighstick warna biru safir sambil nyanyi bareng mereka.<br />
<br />
DAN!<br />
Mimpi saya akhirnya terwujud! >___<<br />
<br />
Tanggal 29 April kemarin, akhirnya saya dapet kesempatan buat ngeliat mereka secara langsung. Just like a dream!<br />
Super Junior mengadakan konser di Indonesia tanggal 27-30 April 2012 bulan lalu dalam rangkaian World Tour 2012 dengan konser yang diberi nama Super Show 4.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi-R-QJP3yRt0T8hYbgmxt5ySzcj6V9mzpitn2cuY_udzOHmz0VJp5pkvn3kiQycw9fLZetUZeAvy84_ChXoLYpwz9ud-Xe2Y3FKxpDvFO_LL97ypTjDrwj-q5Qwilm6knwaLg_qmONE0/s1600/slidephoto2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi-R-QJP3yRt0T8hYbgmxt5ySzcj6V9mzpitn2cuY_udzOHmz0VJp5pkvn3kiQycw9fLZetUZeAvy84_ChXoLYpwz9ud-Xe2Y3FKxpDvFO_LL97ypTjDrwj-q5Qwilm6knwaLg_qmONE0/s320/slidephoto2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Kayak mimpi rasanya ngeliat mereka dari deket. Dan kayaknya saya kemarin jadi orang yang paling beruntung banget karena dapet tempat yang saaaaaaaangat dekat dengan mereka.<br />
<br />
Saya beli tiket festival dan dapet di posisi Festival E (look at the pict)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXiF8a7ZKqlfkDIt7pNQcFvnQ1qmgasGwwTPPR-XW8VLJg8X8kwHXjF3VXPxH3ZCc85vQ3OHLosmxuYq5vALR7ZEvXUQDTLGROFqSLRunkMJ_n_gEoPFz3BzzIl9-Tz39CKZsfePNan1s/s1600/IMG-20120429-00601.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXiF8a7ZKqlfkDIt7pNQcFvnQ1qmgasGwwTPPR-XW8VLJg8X8kwHXjF3VXPxH3ZCc85vQ3OHLosmxuYq5vALR7ZEvXUQDTLGROFqSLRunkMJ_n_gEoPFz3BzzIl9-Tz39CKZsfePNan1s/s320/IMG-20120429-00601.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6SMndXr9rVGgcuGNZrZaaDdcmBwpLTSGzLmlAVlgCCl-jG0bigBFV5a_MVS0NtJ_omtBO1PQnxgcHK8ssWo06G9G89NhyphenhyphenD7W9D8GauZfGlsiBsl_2z7cRcLKVTTYO5CTz9PVXeEI_oRo/s1600/seatplan+ss4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6SMndXr9rVGgcuGNZrZaaDdcmBwpLTSGzLmlAVlgCCl-jG0bigBFV5a_MVS0NtJ_omtBO1PQnxgcHK8ssWo06G9G89NhyphenhyphenD7W9D8GauZfGlsiBsl_2z7cRcLKVTTYO5CTz9PVXeEI_oRo/s320/seatplan+ss4.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Guess the price? Udah tau lah yaa pasti.. hehehe. Harga tiketnya Rp 1.7 juta.<br />
Ini kali pertama saya menghabiskan uang dalam satu hari sebanyak itu hanya untuk selembar tiket!<br />
Yah, akibatnya sekarang kantong dempes banget gak ada isinya. T.T<br />
<br />
Yah, tapi untungnya saya menjadi salah satu penonton yang beruntung. Kenapa?<br />
Udah liat di gambar kan, seharusnya posisi berdiri saya dimana? Ternyata waktu di venue, saya sama temen-temen saya malah dapet posisi berdiri TEPAT di depan panggung, atau di depan kotak yang diberi warna merah.<br />
<br />
AAA!! Beruntung banget! >__<<br />
Ini karena ada kesalahan teknis dari tim promotor. Kesalahan yang membawa keberuntungan.<br />
Yah okelah, meski uang melayang jutaan tapi dapet tempat yang bener-bener strategis. Mana waktu sepanjang konser, member Super Junior sering banget ke depan kita dan nampang.<br />
<br />
Beneran kayak mimpi deh.<br />
Selama ini saya menganggap mereka itu hidup di dunia yang sama sekali gak bisa saya jangkau. Saya pikir mereka itu malaikat, yang ngasih saya support setiap hari setiap ngedenger lagu-lagu mereka. Tapi waktu saya ngeliat mereka langsung dengan mata kepala saya sendiri, saya yakin kalo mereka itu nyata.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjEOoTR9IPkq-RyC1gRamJaVZ0V6uIwYNnie6lQaclo8qO9i810CAWQZ0axEAOvWPMYTrborvJz9aw3bgCrOmlnypnY7e51rpCgCZ6yJL4rYrREQTdaYyYA6GcbnKfY-pObOmaYVwjJYE/s1600/IMG-20120429-00612.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjEOoTR9IPkq-RyC1gRamJaVZ0V6uIwYNnie6lQaclo8qO9i810CAWQZ0axEAOvWPMYTrborvJz9aw3bgCrOmlnypnY7e51rpCgCZ6yJL4rYrREQTdaYyYA6GcbnKfY-pObOmaYVwjJYE/s320/IMG-20120429-00612.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Me at SS4 INA Day 3</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhadFWuvBFRlDpGqCf0Rqhy8i_h3xF_zYvNWazl_4LjR2N4uYC-kB_joGN9HQeAIWv4GJJywjRJtHCC5rkQM2qLh3PEGiyQPVnPSWpZtx_i-LO8BU_MjrGpCRILGzxt5hhgIYmHsdUU2Zc/s1600/IMG-20120429-00611.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhadFWuvBFRlDpGqCf0Rqhy8i_h3xF_zYvNWazl_4LjR2N4uYC-kB_joGN9HQeAIWv4GJJywjRJtHCC5rkQM2qLh3PEGiyQPVnPSWpZtx_i-LO8BU_MjrGpCRILGzxt5hhgIYmHsdUU2Zc/s320/IMG-20120429-00611.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sama Keke n Mbak Resa :D</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Saya share salah satu lagu yang mereka bawain di SS4 yaa :D<br />
Tapi ini bukan dari SS4 INA. Dari SS4 di Osaka ^^v<br />
<br />
Cekidot!<br />
<br />
<b>1. Opening Song - SUPERMAN</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/OH1s9xZe6x4?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
<br />
<b>2. Our Love</b><br />
<b><br /></b><br />
Pas lagu ini saya nangis.. karna Super Junior dan ELF nyanyi bareng-bareng. Dan juga diselipin VCR / video yang nyeritain perjalanan karir mereka dari predebut hingga sekarang T.T<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/xwIm1ldamKw?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
<br />
Well, thanks Super Junior for made such a great moments. For make me smile everyday, for make a spirit for me, for all of your love for us.<br />
<br />
We Love You!!!!!!!!!!!!!!!!!!!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipbyy-JX5OBTtM6a_LQGi5Y6TKV_82gJGa6Aw6MVDREOQcDulv72kBxV8-Wa6pOAZm-JtsaMUtghoryrIyjQZLKPtlJUtA2-xziJ9gtm_wdPMi4TshgcqBrSbb46KKONr9Vq2MoQzpwN4/s1600/ss4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipbyy-JX5OBTtM6a_LQGi5Y6TKV_82gJGa6Aw6MVDREOQcDulv72kBxV8-Wa6pOAZm-JtsaMUtghoryrIyjQZLKPtlJUtA2-xziJ9gtm_wdPMi4TshgcqBrSbb46KKONr9Vq2MoQzpwN4/s320/ss4.jpg" width="320" /></a></div>
<br />Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-54069906509340080412012-05-08T16:00:00.000-07:002013-02-15T06:35:56.510-08:00long time no blogSemalem tidur kayak bangke banget..<br />
Tepar jam 8 malem sampe jam 5 subuh tadi (tapi itu juga langsung tepar lagi, hahaha)<br />
Jadi banyak yang terlewatkan deh. Tadinya tadi malam mau ngepost beberapa tulisan (_ _")<br />
<br />
Saya akan menuliskannya nanti. Tapi nanti.. kalo nanti malem ga ketiduran lagi =__=<br />
<br />
-pagi pagi bangun tidur langsung inget ngeblog-Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-11636061087650558822012-01-19T04:12:00.000-08:002012-01-19T04:12:14.891-08:00Cintamu padaku bagaikan cahaya matahari yang menyelinap di antara titik-titik hujan sore hari..<br />
Cahayanya menyilaukan hujan..<br />
Tapi ia akan berefleksi menjadi lengkungan pelangi...<br />
<br />
<br />
-sore pulang, saat menatap pelangi-Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4976347120797646883.post-11729057851235559322011-12-30T19:10:00.000-08:002011-12-30T19:18:42.071-08:00Angin Rindu<div>
<i>You give me something</i></div>
<div>
<i>That makes me scared alright</i></div>
<div>
<i>This could be nothing</i></div>
<div>
<i>But I'm willing to give it a try</i></div>
<div>
<i>Please give me something</i></div>
<div>
<i>Because someday I might know my heart</i></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-size: x-small;">-You Give Me Something - James Morrison-</span></div>
<span style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 115%;">S</span><span style="line-height: 115%;">etiap kali mendengar lagu itu, aku melayang melewati fase-fase waktu yang menyimpan kisah-kisah. Angin rindu menghembus perlahan, menembus dinding-dinding hati yang lama tak berpenghuni. Kalau kunyanyikan namamu, akankah kau membersamaiku disini? Ini rindu. Tak lama lagi mungkin meledak.</span></span>Intan Eka Wulandarihttp://www.blogger.com/profile/13152317543685090641noreply@blogger.com0